Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kaesang Pangarep kembali menyatakan kesediaan menjadi ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mendapat penilaian negatif dari publik.
Kaesang Pangarep sudah melayangkan janji apabila benar akan mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI.
Posisi ketua umum PSSI selama ini selalu mendapat sorotan negatif dari publik Tanah Air, termasuk pejabat saat ini Mochamad Iriawan.
Teranyar, Mochamad Iriawan dihujat oleh pencinta sepak bola Indonesia akibat klaim tunggal atas kemenangan Indonesia dan rencana demosi Shin Tae-yong menjadi pelatih timnas U-20.
Masa jabatan Mochamad Iriawan baru akan berakhir pada 2023, atau satu tahun mendatang.
Satu sosok telah menyatakan siap menjadi ketua umum PSSI berikutnya, dan orang itu bukan sosok sembarangan.
Adalah Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, yang berujar siap menjadi ketua umum federasi sepak bola Indonesia.
Kaesang pada mulanya cuma mencuit mau menerima posisi itu apabila ada yang memilih.
"Ya kalo ada yang mau pilih saya," tulis Kaesang di Twitter menjawab warganet yang menanyakan hal tersebut (12/6/2022).
Dua hari berselang, Kaesang makin mempertegas kesungguhannya dengan menyebut nama Allah.
Tak cuma itu, Kaesang juga berjanji bakal melepas kepemilikan di klubnya saat ini, Persis Solo.
"Bismillah ketua umum PSSI," tulis Kaesang (14/6/2022).
"Jadi ketua PSSI saya siap dan harus lepas tim saya," tulisnya lagi.
Bismillah ketua PSSI https://t.co/AYG8wNZDgU
— “kak” Kaesang (@kaesangp) June 14, 2022
Kaesang berstatus sebagai pemilik Persis Solo sejak 2021, dan berhasil membawa klub kampung halamannya itu promosi ke Liga 1 2022/23.
Apabila Kaesang menyeriusi cuitannya dengan benar-benar bergerak menuju PSSI-1, ia harus bertarung di Kongres Luar Biasa PSSI 2023.
Dengan latar belakang dan usia, Kaesang memiliki profil berbeda dibanding ketua umum PSSI terdahulu.
Mochamad Iriawan sang petahana merupakan pensiunan polisi, demikian pula predesesornya Edy Rahmayadi yang seorang tentara.
Kaesang Pangarep bisa jadi akan mendapat dukungan publik, mengingat besarnya resistansi publik terhadap ketua-ketua PSSI sebelum ini.
Baca Juga: Persija Jakarta Dekati Gelandang Celtic, Masa Depan Makan Konate di Ujung Tanduk?