Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Laga Grup D Piala Presiden 2022 antara Arema FC melawan Persik Kediri diwarnai keputusan kontroversial wasit.
Persik Kediri dibuat gigit jari setelah menelan kekalahan dari Arema FC, Rabu (15/6/2022).
Sejatinya Persik Kediri bisa mengimbangi permain Arema FC sepanjang laga.
Petaka untuk Persik Kediri datang saat laga memasuki menit ke-89.
Wasit Ginanjar Rachma Latief memberi hadiah penalti untuk Arema FC setelah Agil Munawar melanggar Irsyad Maulana.
Baca Juga: Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023, 3 Pemain Persib Dapat Hadiah dari Robert Alberts
Namun, penalti tersebut bisa dibilang cukup kontroversial.
Pasalnya, dalam tayangan ulang Irsyad Maulana terlihat dijatuhkan di luar kotak penalti.
Pemain Persita sendiri sempat melancarkan protes kepada wasit Ginanjar Rachma Latief.
Akan tetapi, wasit tidak bergeming dan tetap memberi hadiah penalti untuk Arema FC.
Irsyad Maulana yang maju sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Skor 1-0 untuk keunggulan Arema FC pun bertahan hingga akhir laga.
Usai laga, pelatih Persik, Javier Roca, sedikit mengomentari mengenai momen kontroversial tersebut.
Javier Roca memilih legowo dengan keputusan wasit.
Baca Juga: Jadi 'Korban' Ketiga Thomas Doll, Makan Konate Resmi Pamit dari Persija
Pelatih asal Chile itu menyoroti kualitas wasit di Indonesia yang masih kurang baik.
"Ya kembali lagi, saya suka sekali lagi dengan kata ‘Sumber Daya Manusia."
"Kalau memang dia (wasit) mengira itu penalti, yo wes (ya sudah)," kata Javier Roca dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Menurut Roca, apabila dirinya protes tidak akan mengubah hasil pertandingan.
"Kita mau ngomong apa juga tidak akan mengubah hasil pertandingan," ujar Roca.
"Biarkan sajalah mereka bekerja semampu mereka," imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, tidak menanggap wasit salah mengambil keputusan.
Eduardo Almeida menilai Arema FC memang seharusnya medapatkan penalti.
"Jadi jika mereka tidak suka dengan permianan atau menganggap penalti tadi kontroversial, bagi saya tidak."
"Saya tetap pikir itu penalti," tutur Eduardo Almeida.
Baca Juga: Janji Shin Tae-yong usai Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023