Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Keluhkan Fisik Hancur Timnas U-19, Alarm Bahaya Jika Melihat Jadwal 'Kriminal' Piala AFF U-19

By Najmul Ula, Sabtu, 25 Juni 2022 | 16:22 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, nampak sempat cemberut saat melatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 23 Juni 2022.

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengeluhkan kondisi fisik hancur timnas Indonesia U-19, Garuda Muda harus bermain lima laga dalam sembilan hari.

Shin Tae-yong harus membenahi kondisi fisik pemain timnas Indonesia U-19 agar mencapai puncak performa di Piala AFF U-19 2022.

Timnas Indonesia U-19 baru saja melakoni laga uji tanding melawan tim cadangan Persija Jakarta, Jumat (24/6/2022) malam.

Laga tersebut berakhir dengan skor 0-0, tetapi Shin Tae-yong menyoroti melorotnya kebugaran pemain timnas Indonesia U-19.

Baca Juga: Harga Pemain Liga 1 Mahal-mahal, Raffi Ahmad Pusing Cari Dana untuk RANS Nusantara FC

Laga timnas Indonesia U-19 vs Persija Jakarta memang didesain untuk mengukur kebugaran pemain, yaitu berformat 3x30 menit.

"Sampai kemarin latihan intensitas sangat tinggi, jadi pastinya kondisi para pemain berat," tutur Shin (24/6/2022).

"Jadi mungkin minggu depan mulai akan conditioning dan kondisi akan menjadi lebih baik," sambungnya.

Shin Tae-yong perlu menggembleng anak asuhnya dengan cermat jika melihat jadwal Piala AFF U-19 2022 pekan depan.

Baca Juga: Super Sibuk Sejak Akhir Tahun 2021, PSSI Akhirnya Beri Jatah Libur untuk Shin Tae-yong

Indonesia tergabung di Grup A yang dihuni enam tim, bersama Myanmar, Vietnam, Thailand, Brunei, dan Filipina.

Dengan penghuni grup yang lebih banyak (Grup B cuma lima tim), Indonesia harus melahap laga lebih banyak dalam waktu singkat.

Jadwal neraka tersebut menghasilkan Indonesia harus bermain lima kali dalam sembilan hari, atau dua hari sekali.

Dengan kata lain, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan hanya memiliki jeda istirahat satu hari untuk menghadapi tiap pertandingan.

Jadwal ekstra padat itu tak pernah dipakai di kompetisi level tertinggi, lantaran amat menguras tenaga dan tak memberi cukup waktu untuk recovery.

Pelatih kenamaan, Jose Mourinho, pernah menghadapi situasi serupa saat menangani Tottenham Hotspur pada 2020/21.

Tottenham suatu kali pernah bermain melawan Newcastle di Premier League, Chelsea di Carabaou Cup, dan Maccabi Haifa dalam tempo empat hari akibat pemadatan jadwal semasa pandemi Covid-19.

Saat itu, Mourinho memohon maaf kepada Eric Dier lantaran terpaksa memainkan sang bek tengah dalam tempo sangat singkat tanpa recovery mencukupi.

Baca Juga: Jadwal Tiba-tiba Diubah dan Kuala Lumpur City Dapat Jeda 6 Hari, Pelatih PSM Tuding Ada Konspirasi di Tubuh AFC

Keputusan memainkan Eric Dier dalam dua hari berturut-turut itu disebut Mourinho sebagai tindakan kriminal.

"Saya mencoba membangun tim dengan pemain yang kami punya, atau tersedia untuk pertandingan," tutur Mou (30/9/2022).

"Mencoba tidak melakukan kriminal, dan saya hanya melakukan satu perbuatan kriminal, yaitu memainkan Dier," terangnya.

Apabila merunut pernyataan Mou, AFF bisa dikatakan telah melakukan tindakan kriminal berulang dengan menyusun jadwal tak masuk akal.

Shin Tae-yong perlu mengatur menit bermain Hokky Caraka dan kawan-kawan dengan merata, agar menghindari cedera dan timnas U-19 bisa tampil dalam kekuatan terbaik di tiap laga.

Baca Juga: Piala AFC 2022 - PSM Imbangi Klub yang Diuntungkan AFC, Bali United Bungkam Klub yang Disayangi FAM

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P