Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2. Pengalaman di Eropa
Jordi Amat memiliki pengalaman bermain di klub-klub Eropa.
Pencapaian terbaiknya ketika membela Swansea City selama empat musim beruntun pada 2013-2017.
Ia mencatatkan 72 pertandingan bersama Swansea di Liga Premier Inggris.
Bek yang kini berusia 30 tahun itu juga sempat mencatatkan menit bermain di Liga Europa bersama The Swans.
Saat masih muda, Jordi Amat turut mengantarkan timnas U-17 Spanyol menempati peringkat ketiga di Piala Dunia U-17 2009.
Berkat prestasinya tersebut, Jordi Amat kemudian naik kelas ke tim utama Espanyol pada 2010.
Kulb Belgia, Eupen, menjadi tim terakhir Jordi Amat berkarier di Eropa sebelum akhirnya hijrah ke Johor Darul Takzim.
3. JDT setara klub kelas satu Asia
Perlu diketahui, Johor Darul Takzim saat ini menjadi tim terkuat di Liga Super Malaysia.
JDT mencatatkan delapan gelar juara Liga Super Malaysia secara beruntun.
Musim ini, JDT menjadi satu dari dua wakil ASEAN yang tersisa di babak 16 besar Liga Champions Asia 2022.
Klub mewah Malaysia itu bahkan lolos sebagai juara Grup I Liga Champions Asia 2022.
JDT mampu mengungguli tiga tim kuat Asia, Kawasaki Frontale, Ulsan Hyundai, dan Guangzhou.
Kawasaki Frontale merupakan juara Liga Jepang 1 dalam dua musim beruntun pada 2020 dan 2021.
Sedangkan, Ulsan Hyundai adalah runner-up Liga Korea 1 pada musim 2021.
Adapun Guangzhou FC memiliki gelar juara Liga Super China pada 2019, serta dua gelar juara Liga Champions pada 2013 dan 2015.Di babak 16 besar, JDT akan bertemu dengan wakil Jepang, Urawa Reds Diamond, pada pertengahan Agustus 2022.