Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Karena semua tim di mana pun bisa merasakan hal yang sama," tutur Shin (2/7/2022).
Shin Tae-yong memaklumi lantaran Indonesia akan melakukan hal yang sama apabila bertanding di kandang lawan.
Terlebih, aksi kram menjelang akhir laga masih menjadi pemandangan wajar di kompetisi Liga 1.
Jadi, selama Indonesia belum bisa menghilangkan kebiasaan tersebut, maka Shin Tae-yong tak mau mengkritik tim lawan.
"Kami fokus ke pemain-pemain kami dan tidak mau memikirkan aksi kram pemain Vietnam," ujar Shin.
"Bisa dibilang penampilan kami hari ini cukup bagus tetapi masih harus dibenahi," tandasnya.
Shin Tae-yong memang lebih baik memikirkan aksi ofensif timnya yang terhitung jarang mendapat peluang berbahaya.
Kans terbesar laga semalam barangkali adalah umpan silang Alfriyanto Nico yang ditepis kiper lawan sebelum mengenai kepala Hokky Caraka.
Rabbani Tasnim juga sempat mencetak gol, tetapi Razza Fachrezi mengangkat kaki terlalu tinggi saat memberi assist.
Marselino Ferdinan menjadi pemain paling berbahaya di mana setiap sentuhannya tampak akan terjadi sesuatu, tak demikian halnya dengan Ronaldo Kwateh yang tampak individualis.
Timnas Indonesia U-19 selanjutnya akan menghadapi Brunei pada Senin (4/7/2022) malam.
Baca Juga: Termasuk Shin Tae-yong, Tiga Pelatih Kompak Keluhkan Jadwal Piala AFF U-19 2022