Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSIS Semarang memenangi babak adu penalti atas Bhayangkara FC, kiper pengganti Ray Redondo menjadi pahlawan.
PSIS Semarang dirugikan dan diuntungkan oleh dua kipernya di perempat final Piala Presiden 2022.
PSIS Semarang ditahan 1-1 oleh Bhayangkara FC pada waktu normal laga perempat final Piala Presiden 2022, Minggu (3/7/2022).
Kiper muda Yofandani Damai melakukan blunder pada waktu normal, lantas sang pengganti Ray Redondo menjadi pahlawan di babak adu penalti.
PSIS Semarang berkesempatan menjajal arena anyar Stadion Jatidiri di kompetisi "resmi" untuk pertama kali.
Berlaga di depan puluhan ribu pendukung, Mahesa Jenar tampil lebih dominan dengan mengandalkan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes.
Sisi kiri terlihat menjadi area serangan PSIS, di mana keberadaan Marukawa sangat terbantu Frendi Saputra yang impresif.
Namun, tak ada peluang berarti yang diciptakan anak asuh Sergio Alexandre, kecuali tendangan jauh Fredyan Wahyu yang ditepis Awan Setho.
Bhayangkara FC tampak "menggantung" Youssef Ezzejjari dan Youness Mokhtar di lini depan, dengan Andik Vermansah menyokong di sayap kanan.
Tim tamu bisa mencuri beberapa peluang lewat bola mati, termasuk sundulan menyamping Anderson Salles.
PSIS pada akhirnya bisa membobol Bhayangkara FC lewat situasi di dalam kotak penalti yang diciptakan Carlos Fortes.
Penyerang asal Portugal itu melindungi bola dan menarik bek-bek lawan pada dirinya, sehingga Wawan Febrianto berada dalam kondisi bebas.
Nama terakhir segera melepas tembakan ke sudut bawah gawang Awan Setho begitu menerima bola dari Fortes.
Sayangnya, PSIS harus kebobolan pada babak kedua akibat blunder kiper Yofandani Damai.
Yofandani Damai sudah "memberi" pertanda buruk saat gagal menangkap sepakan lemah Youness Mokhtar pada awal babak kedua.
Pada menit ke-58, sebuah sepakan mengarah ke pelukan Yofandani seharusnya bisa diamankan dengan sempurna.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tersirat Akui Marselino Ferdinan sebagai Pemain Terbaik, Ronaldo Kwateh Minggir Dulu
Namun, bola justru terlepas dan dapat disambar dengan mudah oleh Youssef Ezzejjari. 1-1.
PSIS kemudian sempat mengklaim mendapat penalti saat tendangan bebas Fortes berbelok karena tersentuh Dendy Sulistyawan.
Tangan Dendy memang terlihat membuat badannya lebih besar, jadi wasit Faulur Rosy semestinya menunjuk titik putih.
Sergio Alexandre kemudian mengganti Yofandani dengan Ray Redondo setelah melihat kiper mudanya itu kehilangan kepercayaan diri.
PSIS tak mampu mencari gol kemenangan hingga akhir waktu normal, paling banter berupa sepakan Taisei Marukawa yang disapu di muka gawang, sehingga harus berlanjut ke adu penalti.
Ray Redondo menjadi kiper yang lebih gemilang, dengan menepis tembakan pertama dan terakhir Bhayangkara FC.
Penendang kesepuluh Bhayangkara FC, Putu Gede, gagal menaklukkan Ray Redondo dan membuat skor menjadi 9-8 untuk kemenangan tuan rumah.
Susunan pemain:
Baca Juga: Pemandangan Wajar di Liga 1, Shin Tae-yong Tak Berani Kritik Aksi 'Rebahan' Pemain Vietnam
PSIS Semarang: 60-Yofandani Damai Pranata; 72-Frendi Saputra, 4-Alie Sesay, 19-Alfeandra Dewangga, 46-Fredyan Wahyu, 44-Eka Febri (Guntur Triaji 21'), 23-Wawan Febrianto, 7-Taisei Marukawa, 9-Carlos Fortes, 10-Jonathan Cantillana
Pelatih: Sergio Alexandre
Bhayangkara FC: 12-Awan Setho; 14-Ruben Sanadi, 27-Indra Kahfi, 2-I Putu Gede, 4-Anderson Salles, 8-Muhamad Hargianto, 16-Finky Pasamba, 11-Youness Mokhtar, 30-Andik Vermansah, 23-Wahyu Subo Seto, 99-Youssef Ezzejjari
Pelatih: Widodo C Putro.