Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong bisa jadi memaklumi aksi pemain Vietnam lantaran cara kotor di atas akan dilakukan Indonesia jika berlaga di kandang lawan.
Terlebih, aksi mengulur waktu juga menjadi pemandangan jamak di kompetisi Indonesia, bahkan untuk selevel klub Liga 1.
Teranyar, PSM Makassar menjadi korban aksi mengulur waktu yang dilakukan Borneo FC di Piala Presiden 2022.
Borneo FC mengungguli PSM Makassar dengan skor 2-1 untuk melaju ke semifinal, tetapi cara yang dipakai membuat jengkel pihak yang kalah.
Borneo FC terlihat mengulur waktu dengan menghalangi PSM mendapatkan bola dalam situasi bola mati.
Dalam situasi lemparan ke dalam, ballboy Borneo FC tak langsung memberikan bola kepada pemain PSM.
Hal tersebut yang membuat winger PSM Yance Sayuri kehilangan kesabaran dan menghajar salah seorang anak gawang.
Yance Sayuri diusir wasit akibat aksi beringasnya itu, tetapi tindakannya dilatari tingkah ballboy yang bisa jadi memang sengaja diperintah untuk melakukan itu.
Usai laga, pelatih PSM Bernardo Tavares tak segan memperlihatkan rasa jengkelnya terhadap fenomena itu.
"Setelah gol kedua dari Borneo sepertinya game telah terhenti, kenapa saya katakan game terhenti, karena bola susah sekali ditemukan," keluh Tavares (3/7/2022).
"Tidak ada bola, saya hampir berpikir kita harus ambil bola dari Makassar setelah gol kedua Borneo."
"Ballboy tidak pegang bola, cuma ada satu bola kelihatan, yang ada di pertandingan. Jadi saat bola out, kita harus kehilangan beberapa detik," sesalnya.
Dengan demikian, publik Indonesia tak boleh jengkel apabila ada negara musuh yang mengulur waktu di ajang internasional.
Kebiasaan itu harus dihilangkan dari diri sendiri, yaitu klub Liga 1 yang seharusnya menihilkan kebiasaan mengulur waktu.