Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, tampak masih belum puas dengan penampilan barisan strikernya selama Piala AFF U-19 2022.
Pada Piala AFF U-19 2022 kali ini Shin Tae-yong mengandalkan Hokky Caraka sebagai ujung tombak timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, Hokky Caraka merupakan pemain muda yang punya reputasi cukup mentereng.
Hokky Caraka tercatat merupakan pemain jebolan Garuda Select.
Pemain PSS Sleman itu bahkan berhasil menjaid top scorer di Garuda Select jilid empat dengan torehan 14 gol.
Selama Piala AFF U-19 2022 sendiri penampilan Hokky Caraka memang masih belum konsisten.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni timnas U-19 Indonesia, Hokky Caraka baru berhasil menjebol gawang Brunei Darussalam.
Hokky Caraka berhasil menyarangkan empat gol langsung ke gawang Brunei Darussalam.
Sayangnya, Hokky Caraka gagal mencetak gol ke gawang Vietnam dan Thailand.
Dua laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Catatan ini rupanya menjadi sorotan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tampaknya masih belum puas dengan penampilan Hokky Caraka.
"Seperti apa yang dilihat, memang pemain depan kami masih kurang untuk penyelesaian akhir kecuali dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam," kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.com, Rabu (6/7/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu memang sudah cukup lama mengeluhkan kualitas striker di Indonesia.
Shin Tae-yong pun meminta bantuan untuk dicarikan striker yang haus gol untuk timnas Indonesia.
"Jadi saya mau minta tolong, jika ada striker yang bagus, tolong rekomendasikan ke kami," ungkap Shin Tae-yong.
Menurut Shin Tae-yong, krisis striker timnas Indonesia tak terlepas dari kurang baiknya kompetisi usia muda di Indonesia.
Shin Tae-yong menilai seharusnya kompetisi usia muda bisa melahirkan striker bagus.
"Memang seharusnya kompetisi usia muda harus membuat striker yang bagus."
"Hal itu sebenarnya yang menjadi masalah pokok sampai sekarang," tutur Shin Tae-yong.
Baca Juga: Bocorkan Informasi Debut Pratama Arhan, Tokyo Verdy Pecat Satu Pegawainya