Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thomas Doll untuk sementara menutup peluang Cahya Supriadi menjadi kiper nomor satu Persija Jakarta, kebijakan PSSI jadi alasan.
Cahya Supriadi menjadi korban training camp jangka panjang timnas Indonesia U-19 yang merugikan klub.
Cahya Supriadi sedang menjadi buah bibir berkat kegemilangan bareng timnas Indonesia U-19 dengan menorehkan tiga cleansheet di Piala AFF U-19 2022.
Di tengah segala pujian itu, Thomas Doll membawa petir di siang bolong dengan menyatakan ia belum bisa menembus tim utama Persija Jakarta.
Thomas Doll memberi argumen bahwa semua pemain Persija Jakarta di timnas Indonesia U-19 belum pernah berlatih di bersama klub.
Memang, kebijakan PSSI dan Shin Tae-yong mengharuskan pemain berlatih dalam jangka panjang di timnas Indonesia U-19.
Dalam tiga bulan terakhir saja, skuat timnas U-19 sudah berlatih di Korea Selatan, Perancis, lalu di Indonesia tepat sebelum Piala AFF U-19.
Akibatnya, pemain justru kehilangan kesempatan berlatih dan bermain di kompetisi rutin bersama klub.
Baca Juga: Debut dengan Posisi Baru, Pratama Arhan Tuai Pujian dari Pelatih Tokyo Verdy
"Pemain-pemain muda ini butuh waktu sampai mereka mengerti bagaimana sesi latihan (dan mempelajari) filosofi)," tutur Doll (8/7/2022).
"Jadi tidak bisa langsung bermain ketika baru kembali dari timnas karena mereka tak pernah berlatih bersama kami," tegasnya.
Persija sendiri mengirim enam pemain ke skuat timnas U-19 yang berlaga di Piala AFF U-19 2022.
Enam pemain tersebut meliputi Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri, Radzky Syahwal, Raka Cahyana, dan Razzaa Fachrezi.
Cahya sendiri bakal bersaing dengan Andritany Ardhiyasa menjadi kiper nomor satu Persija, jika Doll menghendaki.
Untuk sementara, Doll tak mau menggeser Andritany yang sudah memegang tampuk tersebut sejak satu dekade terakhir.
"Dia punya sesuatu yang spesial, dia bisa suatu hari jadi kiper yang sangat bagus," ujar Doll.
"(Namun) sekarang kami tak mau memberikan tekanan pada nomor satu kami (Andritany), saat ini dalam kondisi bagus, kebugaran yang bagus."
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-19 vs Filipina - Ujian Bertahan Hidup Tanpa Marselino Ferdinan
"Dia selalu berlatih dan dia kapten kami, di masa depan nanti setiap pemain akan dapat kesempatan tapi saya tak mengerti kenapa pemain U-20 kami tak bisa berlatih bersama tim," urainya.
Doll terang-terangan meminta PSSI untuk menanggalkan model usang TC jangka panjang, karena menghalangi pemain tampil di kompetisi.
"Mereka harus mengubah sesuatu karena persiapan terpenting untuk musim (Liga 1) adalah persiapan musim panas (pramusim)," ucap Doll.
"Ini mereka tak pernah sehari pun di lapangan, jadi seseorang harus menjelaskan kepada saya kenapa," tandasnya.
Kini, bola berada di tangan PSSI dan Shin Tae-yong untuk mengakomodasi permintaan Doll (dan pelatih klub lain) tersebut.