Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perihal fisik, Arhan barangkali belum berada dalam kebugaran optimal untuk menghadapi intensitas tinggi Liga Jepang.
Bek kiri timnas Indonesia memang cuma bermain 45 menit, tetapi ia cuma memiliki tiga hari untuk melakukan recovery.
Perihal kualitas, terlihat Arhan belum selevel dengan pemain Tokyo Verdy lainnya, sehingga cuma menyentuh bola 11 kali selama 45 menit bermain.
Tokyo Verdy pun menjadi pihak yang banyak ditekan akibat keberadaan satu pemain yang "tak berfungsi" dalam sistem tim.
Saat Arhan ditarik keluar pada babak kedua, Tokyo Verdy bisa keluar dari tekanan dan mencetak gol kemenangan.
Bagaimanapun, Arhan masih berusia 20 tahun dan terdapat banyak ruang untuk berkembang.
Penampilannya pada 10 menit terakhir debut pun terbilang menjanjikan, dengan beberapa sentuhan positif dan umpan kunci.
"Setelah itu, saya lihat dia mulai menyesuaikan diri pada 10 menit terakhir babak pertama," sanjung Hiroshi Jofuku (6/7/2022).
"Mungkin dia tidak punya start bagus saat ini, tetapi saya pikir hal bagus bisa menyatu dengan tim terutama di lini pertahanan."
Arhan kini terpaksa harus menunda hasrat menaklukkan tantangan berikutnya di Jepang.
"Tugas saya adalah untuk lebih berani," ucap Arhan.
"Dan saya ingin mendapatkan tantangan lebih, serta lebih aktif lagi saat saya sedang menguasai bola," pungkasnya.
Arhan bisa jadi tengah disiapkan untuk laga lebih penting melawan raksasa Jubilo Iwata di ajang Piala Emperor, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Kutukan Turnamen Pramusim, Robert Alberts Nyatakan Juara Piala Presiden 2022 Sulit Jadi Juara Liga 1