Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalahnya, Vietnam dan Thailand diduga bersepakat menyingkirkan tim tuan rumah dengan cara tak fair.
Laga Vietnam kontra Thailand sejatinya berlangsung normal hingga tim terakhir mencetak gol pada menit ke-71.
Gol tersebut direspons Vietnam dengan lesatan penyama kedudukan lima menit kemudian, yang membuat skor 1-1.
Sesudah skor tersebut, para pemain Vietnam tak lagi tertarik menyerang, demikian pula pemain Thailand yang membiarkan sang lawan saling mengoper.
Lebih parah lagi, para pemain Vietnam dan Thailand bergantian tergeletak dan meminta perawatan untuk mengulur waktu.
Aksi "kotor" tersebut segera direspons netizen Indonesia di media sosial AFF dan akun resmi FA Thailand dan Vietnam.
Usai laga, masing-masing pelatih memiliki pembelaan tersendiri terkait hasil yang menguntungkan dua tim tersebut.
"Mereka menyerang balik dengan baik dan mencetak penyama kedudukan pada saat kami tidak terorganisir," tutur pelatih Thailand Salvador Valero Garcia (10/7/2022).
"Pada akhir pertandingan, banyak pemain lelah karena kami mengerahkan semua tenaga untuk laga ini," sambungnya.
Pelatih Vietnam Dinh The Nam malah sama sekali tak mengomentari "kongkalikong" di ujung laga.
"Para pemain memasuki pertandingan dengan mentalitas gugup," ujar pelatih Dinh The Nam (10/7/2022).
"(Para pemain) tidak bisa mengontrol pertandingan, banyak umpan salah, dan sering terburu-buru."
"Mereka kemudian bisa mendapatkan kecepatan dan menjadi lebih stabil secara psikologis," tandasnya.
Vietnam dan Thailand akan menunggu siapa lawan di babak semifinal dari Grup B, yaitu Laos atau Malaysia.
Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF U-19 2022 - Indonesia Gugur, Regulasi Baru Untungkan Thailand dan Vietnam