Biang Kerok Kegagalan Timnas U-19 Indonesia, Thailand dan Vietnam Sama-sama Kalah di Semifinal Piala AFF U-19 2022

BOLANAS.COM - Setelah Vietnam, kini Thailand yang terkena karma usai menyingkirkan timnas U-19 Indonesia dari Piala AFF U-19 2022 usai kalah di tangan Laos.

Timnas U-19 Thailand mendapat karma usai menjadi dalang gugurnya timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022. 

Seperti diketahui, Thailand dan Vietnam bermain imbang 1-1 pada laga terakhir Grup A yang berimbas tersingkirnya timnas U-19 Indonesia.

Thailand, Vietnam, dan Indonesia sama-sama memiliki 11 poin dari lima laga.

Baca Juga: Lupakan Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong Berencana Boyong Timnas U-19 Indonesia ke Eropa

Akan tetapi, Thailand dan Vietnam berhak lolos karena Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 dalam pertemuan dengan keduanya.

Di babak semifinal, timnas U-19 Thailand harus menelan kekalahan 0-2 dari timnas U-19 Laos di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (17/6/2022).

Dua gol Laos dicetak oleh Peeter Phanthavong (7') dan Damoth Thongkhamsavath (84'). 

Thailand sejatinya bermain menyerang sejak menit awal babak pertama.

Baca Juga: Karma Pecundangi Timnas U-19 Indonesia, Vietnam Kalah Telak dari Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2022

Namun, Laos justru berhasil memanfaatkan celah untuk mencetak gol pada menit ke-7.

Adalah Peeter Phanthavong yang berhasil memanfaatkan bola liar di kotak penalti Thailand.

Thailand mencoba membalas lewat peluang Thanut Phochai pada menit ke-16.

Sayangnya, sepakan pemain bernomor punggung 17 itu masih melambung di atas gawang Laos.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Respon Pelatih Vietnam Terkait Ancaman 'Teror' dari Suporter Indonesia di Laga Semifinal

Peeter Phanthavong nyaris menggandakan keunggulan untuk Laos andai sepakannya tak melambung pada menit ke-22.

Selanjutnya, giliran tendangan placing Kakana Khamyok masih melambung pada menit ke-31.

Thailand terus menakan di sisa waktu babak pertama tetapi masih mampu dipatahkan oleh pemain bertahan Laos.

Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama, Laos masih unggul 1-0 atas Thailand.

Pada babak kedua, Laos berani mengambil inisiatif menyerang.

Tusukan dilakukan Peeter Phanthavong tetapi masih bisa diblok oleh pemain bertahan Thailand pada menit ke-52.

Peluang lewat tendangan penjuru masih bisa dipatahkan oleh kiper Thailand, Narongsak Naengwongsa.

Thailand berupaya membalas melalui akselerasi Niphitphon Wongpanya yang bisa dipatahkan bek Laos pada menit ke-57.

Baca Juga: Jadi Pemain Lokal Tersubur di Piala Presiden, Stefano Lilipaly Layak Kembali Dipanggil Timnas Indonesia

Thailand terus menekan pertahanan Laos, tetapi penampilan apik dipertontonkan kiper Laos, Phounin Xayyasone.

Peluang di depan mata dibuang oleh Thailand pada menit ke-77.

Dimulai dari tendangan Wongpanya di mulut gawang yang gagal dihalau oleh Phounin Xayyasone.

Beruntung bola masih bisa disapu oleh pemain bertahan Laos.

Bola rebound juga gagal ditendang dengan sempurna oleh Winai Aimoat.

Pada menit ke-83, pertandingan sempat terhenti setelah pemain Laos, Chanthaviphone Phoumsavanh, mengerang kesakitan karena tersepak pemain Thailand.

Laos sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0 usai Damoth Thongkhamsavath mencetak gol pada menit ke-84.

Sempat melewati Theekawin Chansri, tendangan mendatar Damoth sukses membobol gawang Thailand.

Skor 2-0 untuk kemenangan Laos atas Thailand menjadi hasil akhir pertandingan.

Dengan begitu, Laos berhak lolos ke babak final Piala AFF U-19 2022 dan akan kembali bertemu Malaysia.

Pada laga sebelumnya, Malaysia sukses menang telak 3-0 atas Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (17/7/2022).

Ini merupakan final pertama bagi Laos di ajang Piala AFF U-19, sedangkan Malaysia berhasil melanjutkan tradisi ke final secara beruntun sejak 2017. 

Saat fase grup, Laos berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0 lewat gol penalti Phouttavhong Sangvilay.

Susunan Pemain:

Laos: 12-Phounin Xayyasone; 2-Phoutthavong Sangvilay, 4-Anantaza Siphongphan, 16-Saleunxay Phommawong, 21-Vongsakda Chanthaleuxay; 6-Chanthavixay Khounthoumphone, 7-Khonesavanh Keonuchanh, 8-Sayfon Keohanam, 11-Phonsack Seesavath, 15-Damoth Thongkhamsavath; 13-Peeter Phanthavong

Cadangan: 1-Chanthavysay Thiep Anong; 3-Foutbone Kounnasen, 27-Thilaphon Pathammavong; 10-Sinnakone Koumanikham, 14-Lavi Somthongkham, 17-Khampane Douangvilay, 18-Vongphachanh Phouthavong, 19-Bounpaseuth Thammakhanh, 23-Chanthaviphone Phoumsavanh, 25-Sonethalin Chanthavong; 9-Sisouphonh Ackhavong, 20-Athit Louanglath

Pelatih: Hans Michael Weiss

Thailand: 1-Narongsak Naengwongsa; 3-Thawatchai Inprakhon, 4-Theekawin Chansri, 5-Chanapach Buaphan, 15-Bukkoree Lemde, 22-Phanthamit Praphanth, 6-Sittha Boonlha, 7-Kakana Khamyok, 14-Seksan Ratree, 17-Thanawut Phochai; 27-Nattakit Butsing

Cadangan:20-Chommaphat Boonloet; 2-Pornsawan Sankla, 8-Kasidit Kalasin, 13-Waris Choolthong, 24-Nathan James; 11-Niphitphon Wongpanya, 16-Wongwat Jaroentaveesuk, 18-Sattawas Leela, 19-Kroekphon Arbram; 9-Panupong Wongpila, 10-Winai Aimoat