Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juara Piala AFF Saja Belum Bisa, PSSI Justru Blunder Hendak Pindahkan Timnas Indonesia ke EAFF?

By Najmul Ula, Kamis, 21 Juli 2022 | 08:53 WIB
Ilustrasi PSSI atau logo PSSI.

BOLANAS.COM - PSSI menyeriusi permintaan netizen untuk pindah ke EAFF, padahal bersaing di AFF saja belum sanggup lewati Vietnam dan Thailand.

PSSI mengambil langkah serius terkait desakan netizen Indonesia untuk hengkang dari AFF menuju EAFF.

EAFF merupakan subkonfederasi sepak bola Asia Timur, di mana terdapat Jepang dan Korea Selatan berada.

Desakan tersebut dilatari ketersingkiran timnas Indonesia dari Piala AFF U-19 2022, yang dinilai gagal melaju karena regulasi AFF.

Baca Juga: Dievaluasi PSSI usai Gagal di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong Beberkan Kekurangan Timnas U-19 Indonesia

Di Piala AFF U-19 2022, timnas Indonesia memang tersingkir di fase grup meski memiliki poin sama dengan Vietnam dan Thailand.

Regulasi AFF menyatakan Vietnam dan Thailand berhak lolos karena lebih banyak mencetak gol dalam klasemen head-to-head.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang gagal membobol gawang dua negara itu pun harus tersisih walau secara keseluruhan menjadi raja gol di fase grup.

Akibat regulasi yang terkesan tak adil, netizen Indonesia "baper" dan tak ingin lagi melanjutkan kebersamaan dengan AFF.

Baca Juga: Kick Off Larut Malam di Liga 1 Masih Jadi Polemik, Pelatih Persik: Wajar-wajar Saja, Industri Gitu Loh!

Anehnya, PSSI menyambut positif permintaan warganet yang tak didasari pertimbangan matang itu.

"Sudah menyampaikan surat lewat Sekjen (Yunus Nusi)," ucap ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (19/7/2022).

"Mereka senang kalau kita masuk, pastinya akan kami diskusikan dengan matang ya."

"Terima kasih untuk netizen yang menyarangkan karena itu bukti kecintaan kepada tim nasional," tandasnya.

Langkah PSSI di atas perlu dikritisi, lantaran Indonesia justru berpeluang menjadi bulan-bulanan di Asia Timur.

Di Asia Timur, terdapat empat negara yang memiliki ranking FIFA di atas Indonesia.

Empat negara tersebut yaitu Hong Kong (145), Korea Utara (112), serta tiga negara raksasa China (78), Korea Selatan (28), dan Jepang (24).

Memang terdapat negara lemah seperti Taiwan (157), Makau (182), Mongolia (184), Guam (205), hingga Kepulauan Mariana Utara.

Baca Juga: Angin Segar untuk Persib Jelang Laga Pembuka Liga 1 2022-2023 kontra Bhayangkara FC

EAFF tak menyelenggarakan turnamen rutin baik di level senior maupun kelompok umur lantaran anggotanya sudah sanggup bersaing di level dunia.

Problematik bagi Indonesia, PSSI menyeriusi kepindahan ke EAFF hanya karena merasa dicurangi AFF di suatu turnamen usia muda.

Jika merujuk kasus perpindahan Australia dari OFC ke AFC pada 2006, rencana PSSI di atas barangkali hanya akan menjadi tertawaan internasional.

Australia memutuskan hijrah ke AFC lantaran "tak ada lawan" di Oseania, sehingga memerlukan iklim lebih kompetitif di Asia.

Apabila ingin menindaklanjuti perpindahan ke Asia Timur, PSSI tampak lebih dulu harus mengangkat level timnas Indonesia.

Jika menjuarai Piala AFF saja belum sanggup, PSSI berfokus bagaimana caranya agar bisa bersaing dengan Vietnam atau Thailand.

Cita-cita ingin bersanding dengan Jepang dan Korea Selatan perlu disimpan dulu.

Baca Juga: Dua Kabar Baik untuk Shin Tae-yong Jelang Mudik ke Korea Selatan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P