Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Juni hingga Juli, Cahya Supriadi dan kawan-kawan disibukkan oleh agenda di Piala AFF U-19 2022.
Akibatnya, para pemain melewatkan pekan-pekan terakhir Liga 1 musim lalu, tak mendapat libur off season, serta tak mengikuti masa pramusim Liga 1 mendatang.
Melihat timeline tersebut, pantas jika Thomas Doll merasa risih karena tak pernah memiliki waktu bekerja dengan pemain belia yang dipunyai klub.
"Yang jadi masalah di Indonesia adalah, para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim utama klub," sesal Doll (8/7/2022).
"Saya tak pernah melihat mereka berlatih dengan tim, tak satu pun, ini seharusnya tak terjadi."
"Jadi, bagaimana mereka bisa mendapatkan kesempatan, jika mereka tak pernah ada bersama tim utama (klub)?" ujar Doll.
Doll menambahkan bahwa ia tak akan memainkan para pemain muda itu tak akan langsung bermain bagi timnya.
Mereka diminta lebih dulu memahami sistem Doll, yang telah memperagakan taktik tiga bek di uji coba pramusim.
"Pemain-pemain muda ini butuh waktu sampai mereka mengerti bagaimana sesi latihan (dan mempelajari) filosofi)," tutur Doll (8/7/2022).
"Jadi tidak bisa langsung bermain ketika baru kembali dari timnas karena mereka tak pernah berlatih bersama kami," tegasnya.
Ferarri, Cahya, Nico, dan Raka harus bekerja lebih keras dibanding rekan-rekannya untuk beberapa lama.
Pasalnya, saat rekan setimnya yang lebih senior sudah familiar dengan sistem Doll, mereka justru baru bergabung latihan.
Empat pemain muda itu baru ikut berlatih pada Rabu (20/7/2022), sedangkan laga perdana Persija Jakarta di Liga 1 2022/23 dilangsungkan pada Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga: Juara Piala AFF Saja Belum Bisa, PSSI Justru Blunder Hendak Pindahkan Timnas Indonesia ke EAFF?