Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Chanathip Songkrasin mengakui terdapat perbedaan level antara dirinya dan Lionel Messi, kapten timnas Thailand selama ini dijuluki Messi Jay.
Lionel Messi tampaknya benar-benar berada di level yang tak bisa dijangkau "Messi tiruan" dari Thailand, Chanathip Songkrasin.
Dua Messi tersebut (versi asli dan versi julukan) baru saja berjumpa dalam laga uji tanding Kawasaki Frontale vs Paris Saint-germain, Kamis (20/7/2022).
Chanathip Songkrasin merupakan pemain terbaik Thailand yang dijuluki "Messi Jay" karena sama-sama berkaki kidal dan bertubuh pendek seperti legenda Barcelona.
Kunjungan PSG ke Jepang dalam rangka tur pramusim pun menjadi ajang bertemunya Chanathip dengan Messi di lapangan untuk pertama kali.
Chanathip yang belum rutin menjadi starter bagi Frontale diturunkan sejak menit awal agar bisa bersalaman dengan Messi.
Messi yang akan menjalani musim kedua di PSG rupanya terlalu tangguh bagi tiruannya dari negeri jauh.
Ia mencetak gol pertama bagi PSG pada menit ke-32, yang mengawali kemenangan 2-1 atas Frontale.
Chanathip sendiri diberi kesempatan bermain selama 54 menit oleh pelatih Toru Oniki, di mana dia beberapa kali bersinggungan dengan Messi.
Usai pertandingan, Chanathip sampai tidak mandi agar tidak kelewatan Messi yang akan pergi bersama bus PSG.
Saat Messi akhirnya lewat, Chanathip mendapatkan tanda tangan dari pemain yang selama ini disandingkan dengan dirinya.
Dilansir dari ESPN Asia, ia juga mengakui bahwa terdapat perbedaan level cukup jauh antara dirinya dan Messi betulan.
"Beberapa kali selama pertandingan, saya mencoba mencuri bola (dari Messi) tapi saya tidak bisa," aku Chanathip (21/7/2022).
When the ???????? "Thai Messi" met the real Lionel Messi.@Changsuek_TH star @Chanathipjay has touched on what it was like to come up against the player he's been likened to - after @frontale_staff took on @PSG_English in a friendly yesterday! pic.twitter.com/FGZFAjqg85
— ESPN Asia (@ESPNAsia) July 21, 2022
"Itu mengingatkan saya bahwa itulah perbedaan antara kami (pemain Thailand) dengan level dunia," sambungnya.
Chanathip memang bisa dibilang sebagai pemain terbaik Asia Tenggara, tetap di hadapan Messi, dia bukan siapa-siapa.
"Saya termotivasi untuk bekerja lebih keras dan melesat lebih tinggi," tandasnya.
Baca Juga: Kata Thomas Doll soal Rekor Buruk Persija saat Jumpa Bali United di Liga 1
Messi setelah ini akan memainkan dua laga lagi di Jepang, yaitu melawan Urawa Reds dan Gamba Osaka.
Adapun Chanathip bakal melanjutkan perjuangan untuk menjadi starter reguler Kawasaki Frontale di J1 League 2022.
Chanathip juga telah memiliki penerus dari Thailand di Jepang, yakni Supachok Sarachat yang bermain di Consadole Sapporo.