Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bola kiriman Terens pun melengkung sempurna sebelum ditanduk Hardianto ke jala gawang Maringa.
Pada kesempatan kedua, giliran Fajar Fathurrahman yang mengincar kepala Hardianto untuk membuat skor menjadi 2-0.
Tim asuhan Eduardo Almeida kemudian terlihat kesulitan membangun serangan, barangkali karena tak ada preferensi di lini depan sekelas Abel Camara.
Di sisi lain, tim Pesut Etam masih sempat mengancam lewat Matheus Pato dan Hardianto yang bisa diselamatkan Maringa.
Pada babak kedua, Arema FC sempat menyengat pada lima menit pertama berkat masuknya Hanis Sagara dan Ilham Udin.
Ilham Udin mendapat peluang yang terbelokkan oleh bek lawan, dan Hanis Sagara bisa membuat rekannya menembak jarak dekat yang disetop Angga Saputro.
Namun, dua peluang tersebut tampak menjadi suatu momen langka mengingat Singo Edan selanjutnya tak bisa mengulangi aksi serupa.
Di antara banyak serangan Arema FC yang gagal terbangun, Borneo FC sesekali mencuri peluang lewat kombinasi Matheus Pato dan Stefano Lilipaly di sisi kiri.
Sebuah potensi penalti juga sempat muncul pada menit ke-74, saat Lilipaly dijegal bek lawan tetapi wasit bergeming.