Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arema FC tumbang di tangan Borneo FC sepekan setelah mengangkat trofi Piala Presiden, anak buah Eduardo Almeida menyerah dalam lima menit.
Arema FC terlihat merasakan demotivasi setelah menjuarai Piala Presiden 2022, terindikasi dari kekalahan di laga pertama Liga 1 2022/23.
Borneo FC membalas dendam pada Arema FC dengan kemenangan mudah 2-0 pada pekan pembuka Liga 1 2022/23, Minggu (24/7/2022).
Dua gol Ahmad Nur Hardianto pada lima menit awal cukup untuk membuat Arema FC bertekuk lutut dan membuat kutukan juara Piala Presiden seakan bakal berjalan lagi.
Arema Fc berkunjung lagi ke stadion di mana mereka merengkuh trofi Piala Presiden pada pekan lalu.
Sayangnya, lini pertahanan Arema FC yang begitu kukuh dalam dua leg final Piala Presiden seakan meleleh saat kompetisi sesungguhnya dimulai.
Hanya dalam dua menit, Borneo FC bisa membobol gawang Adilson Maringa dalam proses nyaris sama.
Pada kesempatan pertama, Terens Puhiri melihat Ahmad Nur Hardianto di tiang jauh dalam posisi yang tak dijangkau dua bek tengah Arema FC.
Baca Juga: Bahkan Thomas Doll Pun Takluk Oleh Gol Template Teco, Persija Perlu Belajar Lagi dari Bali United
Bola kiriman Terens pun melengkung sempurna sebelum ditanduk Hardianto ke jala gawang Maringa.
Pada kesempatan kedua, giliran Fajar Fathurrahman yang mengincar kepala Hardianto untuk membuat skor menjadi 2-0.
Tim asuhan Eduardo Almeida kemudian terlihat kesulitan membangun serangan, barangkali karena tak ada preferensi di lini depan sekelas Abel Camara.
Di sisi lain, tim Pesut Etam masih sempat mengancam lewat Matheus Pato dan Hardianto yang bisa diselamatkan Maringa.
Pada babak kedua, Arema FC sempat menyengat pada lima menit pertama berkat masuknya Hanis Sagara dan Ilham Udin.
Ilham Udin mendapat peluang yang terbelokkan oleh bek lawan, dan Hanis Sagara bisa membuat rekannya menembak jarak dekat yang disetop Angga Saputro.
Namun, dua peluang tersebut tampak menjadi suatu momen langka mengingat Singo Edan selanjutnya tak bisa mengulangi aksi serupa.
Di antara banyak serangan Arema FC yang gagal terbangun, Borneo FC sesekali mencuri peluang lewat kombinasi Matheus Pato dan Stefano Lilipaly di sisi kiri.
Sebuah potensi penalti juga sempat muncul pada menit ke-74, saat Lilipaly dijegal bek lawan tetapi wasit bergeming.
Pada menit ke-82, Arema FC diuntungkan ketika Leo Guntara diusir wasit akibat menekel tinggi Tito Hamzah.
Sayangnya, justru Rizky Dwi Febrianto mendapat kartu merah akibat pelanggaran orang terakhir pada menit ke-89.
M Sihran memanfaatkan tendangan bebas membentur mistar untuk mencetak gol ketiga. 3-0.
Milomir Seslija pun membalas Eduardo Almeida dengan selebrasi pesawat terbang seperti yang dilakukan sang lawan usai final Piala Presiden.
Susunan Pemain:
Borneo FC: 1-Anggqa Saputro (PG), 24-Diego Michiels (Kapten), 13-Agung Prasetyo, 12-Hendro Siswanto, 15-Leo Guntara, 28-Terens Puhiri, 56-Fajar Fathurrahman, 8-Kei Hirose, 14-Stefano Lilipaly, 7-Matheus Pato, 9-A. Nur Hardianto
Cadangan: 88-Shahar Ginanjar (PG), 4-Wildansyah, 22-Sultan Samma, 66-Misbakus Solikin, 27-Andy Harjito, 74-Rifad Marasabessy, 97-Irsan Lestaluhu, 90-M. Sihran Amarullah, 33-Wahyudi Hamisi, 23-Arya Gerryan
Pelatih: Milomir Seslija
Arema FC: 90-Adilson Maringa (PG), 87-Johan Alfarizi, 5-Bagas Adi, 4-Sergio Silva, 41-Dendy Santoso, 11-Gian Zola, 6-Evan Dimas, 8-Renshi Yamaguchi, 12-Rizky Dwi Febrianto, 88-Irsyad Maulana, 10-Muhammad Rafli
Cadangan: 23-Teguh Amiruddin (PG), 15-Hasim Kipuw, 24-Andik Rendika Rama, 23-Teguh Amiruddin, 18-Adam Alis Setyano, 27-Dedik Setiawan, 30-Ilham Udin Armaiyn, 13-Hamzah Titofani, 14-Jayus Hariono, 22-Hanis Sagara, 26-Achmad Figo Ramadani
Pelatih: Eduardo Almeida