Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia, Vietnam, dan Thailand yang sama-sama meraih 11 poin pun harus dibuatkan klasemen mini, dengan hasil tak memuaskan tim pertama.
Indonesia sama sekali tak mencetak gol ke gawang Vietnam dan Thailand, sehingga harus tersingkir dengan menyakitkan.
Bola protes bergulir kencang hingga memunculkan wacana PSSI akan keluar dari AFF menuju EAFF (Asia Timur).
Kini, Bima Sakti bersama timnas Indonesia U-16 juga sedang mempersoalkan regulasi, meskipun tak terkait dengan geger di atas.
Bima tengah menunggu pembatasan jumlah pemain agar dapat memilih pemain terbaik dari 30 personil di Garuda Muda.
"Kami tinggal menunggu regulasi dari AFF, berapa pemain yang bisa didaftarkan," ucap Bima dikutip dari laman resmi PSSI (25/7/2022).
"Saat ini di tim ada 30 pemain dan semua memiliki kesempatan yang sama untuk berlaga di turnamen," imbuhnya.
Bima sendiri telah mempersiapkan anak asuhnya dengan mencicipi dua laga uji tanding melawan Porprov DIY U-20 dan Porda Sleman U-18.
Dari dua laga tersebut, timnas U-16 kalah 0-2 pada laga pertama dan menang 5-1 pada laga kedua.
"Dari dua kali laga uji coba, lawan kami semua memang memiliki selisih umur satu dan dua tahun di atas anak-anak," tutur eks asisten Luis Milla itu.
"Pertama kami memang kalah, tapi saya senang anak-anak bisa bangkit kembali dan memenangkan laga uji coba kedua dengan skor yang bagus," tandasnya.
Sebagai tuan rumah, Bima Sakti ditantang mengulang pencapaian Fakhri Husaini yang merebut titel juara Piala AFF U-16 2018.
Misi itu akan dimulai dengan laga pembuka melawan Filipina, Minggu (31/7/2022).