Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya lihat banyak pemain Indonesia yang bagus di sini, seperti pemain nomor 8 (Syahrian Abimanyu) dan nomor 24 (Rezky Fandi)," jelasnya.
Syahrian Abimanyu dan Rezky Fandi memang menjadi dua pemain pilihan Thomas Doll di lini tengah Persija.
Abimanyu dan Rezky bertugas menjadi pemain yang menjemput bola dari belakang, untuk dialirkan kepada Behrens atau Krmencik di lini depan.
Dianggap sebagai pemain yang "selevel" oleh Yusuf, Abimanyu dan Rezky usut punya usut memiliki jejak karier kontras.
Abimanyu yang merupakan putra asisten pelatih kenamaan Rasiman menimba ilmu sepak bola di Spanyol.
Ia pertama kali berkarier profesional bareng Sriwijaya FC, berlanjut ke Madura United di mana ayahnya menjadi asisten pelatih.
Saat kompetisi Liga 1 terhenti akibat pandemi Covid-19, ia memenangi kepindahan ke klub terbaik Asia Tenggara Johor Darul Takzim.
Pengaruh Johor Darul Takzim begitu terasa dalam diri Abimanyu, berupa passing akurat yang amat cocok dengan Doll.
Baca Juga: Ujian Berat di Awal Musim, Persebaya Diterpa Badai Cedera Jelang Laga Kontra Persita
Sementara itu, Rezky datang dari belantara kompetisi kasta bawah Liga Indonesia.
Dilansir dari Transfermarkt, ia mula-mula memperkuat Martapura FC pada 2018, untuk kemudian direkrut Persija pada 2019.
Lantaran masih hijau, Persija meminjamkan Rezky ke Dewa United (nama baru Martapura) di Liga 2 2021.
Hasilnya luar biasa, mengingat Rezky bisa mengantarkan klub itu meraih tiket promosi dan bertindak sebagai salah satu pemain terpenting.
Selepas sekali lagi menjalani peminjaman di PSIS Semarang pada putaran kedua Liga 1 musim lalu, Persija kini memanfaatkan tenaganya sebagai pemain yang "sudah jadi".
Abimanyu dan Rezky yang sama-sama kelahiran 1999 tampak akan menjadi tulang punggung Persija di tangan Thomas Doll pada musim ini.