Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagaimanapun, publik Indonesia dapat berekspektasi kedatangan para bintang Curacao ke Tanah Air.
Sama seperti Indonesia, Curacao juga mengalami penjajahan dalam waktu signifikan oleh Belanda.
Alhasil, pengaruh sepak bola Belanda sangat terasa di tubuh timnas Curacao yang bergabung dalam konfederasi Concacaf (Amerika Tengah dan Utara).
Timnas Curacao pernah ditangani pelatih kenamaan Belanda Guus Hiddink pada 2020 hingga 2021, lalu sebentar dilatih Patrick Kluivert, sebelum Art Langeler mendarat hingga sekarang.
Dalam jajaran pemain, terdapat pula sejumlah nama yang familiar di telinga publik Indonesia.
Pemegang caps terbanyak, Cuco Martina (51 caps), pernah merumput di Southampton, Everton, hingga Stoke City.
Jebolan Liga Inggris lain yang ada di skuat Curacao meliputi kakak beradik Leandro dan Juninho Bacuna.
Sang kakak Leandro Bacuna mencatatkan lebih dari 100 penampilan bersama Groningen, Aston Villa, dan kini di Cardiff City.
Adapun sang adik sempat pula menjadi bintang di Groningen dan Huddersfield Town, sebelum pindah ke Birmingham City.
Selain nama-nama di atas, masih terdapat nama tenar seperti Vurnon Anita (RKC Waalwijk), Michael Maria (NAC Breda), hingga Kenji Gorre (Boavista).
Dilihat dari skuat Curacao itu, timnas Indonesia jelas akan menghadapi lawan dengan satu atau dua level lebih tinggi.
Baca Juga: Sempat Nyaris Batal, PSSI Konfirmasi Timnas Indonesia Jumpa Curacao di FIFA Matchday September