Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bergabung klub Kroasia, transfer dobel paling penting dalam sejarah Indonesia.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman menunjukkan misi ambisius dengan menolak klub Liga 1 dan memilih terus berkarier di Eropa.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sebelumnya "ditakutkan" akan tergoda klub Liga 1 lantaran tak kunjung memiliki klub baru.
Semua terjawab pada Senin (8/8/2022), saat dua klub Slovakia secara serentak mengumumkan perekrutan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Baca Juga: Klasemen Piala AFF U-16 2022 - Indonesia Tantang Myanmar di Babak Semifinal
Agen Dusan Bogdanovic tampak mengatur transfer dua pemain tersebut agar dilakukan pada saat bersamaan.
Egy lebih dulu diumumkan oleh klub liliput Zlate Moravce yang saat ini menduduki posisi juru kunci.
Musim lalu, Zlate Moravce menduduki peringkat kelima zona degradasi (peringkat 11 keseluruhan), hanya satu strip dari zona merah.
Egy yang berstatus winger aktif timnas Indonesia itu dua kali menghadapi Zlate Moravce saat berseragam FK Senica.
"Halo fans Vion (Zlate Moravce), saya sudah di sini, saya siap bergabung ke klub, kita akan bertemu di stadion," ujar Egy di video perkenalan (8/8/2022).
Beberapa jam berselang, giliran Witan Sulaeman yang diumumkan oleh klub Slovakia lainya, AS Trencin.
AS Trencin bahkan memiliki riwayat lebih besar, yakni menjadi juara Liga Slovakia dua kali dalam satu dekade terakhir (2014/15 dan 2016/16).
AS Trencin bisa dibilang "jatuh cinta" pada Witan setelah disakiti oleh sang wonderkid timnas Indonesia.
Musim lalu, Witan membobol gawang AS Trencin pada pekan ke-26 Liga Slovakia melalui finishing sempurna di kandang lawan.
"Wajah baru di tim AS Trencin adalah wakil Indonesia yang menjanjikan, Witan Sulaeman," demikian rilis resmi klub.
"Pemain sayap berusia 20 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua tahun."
Transfer dobel di atas menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Tak seperti pemain abroad Indonesia di Eropa lainnya, dua pemain itu direkrut klub Eropa bukan karena talenta mentah di usia remaja.
Zlate Moravce dan AS Trencin merekrut Egy serta Witan murni karena performa dua pemain itu menjanjikan di Liga Slovakia musim lalu.
Transfer tersebut juga tak didorong oleh alasan marketing, dan lebih cenderung atas penampilan dua pemain di lapangan.
Demikian pula, Egy-Witan membuktikan ambisi meneruskan karier di Eropa dan tak tergoda tawaran besar dari dalam negeri.
Egy-Witan seharusnya tak kesulitan beradaptasi di tim baru, mengingat keduanya bermain di liga yang sudah pernah mereka taklukkan.