Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan kata lain, Indonesia memiliki masa recovery dua kali lipat lebih banyak dibanding Myanmar!
Bima Sakti ingin mengakui kondisi itu membuat Myanmar dirugikan, tetapi menyatakan tim lawan tetaplah tim kuat.
"Myanmar memang memiliki waktu recovery sedikit, tapi saya menilai mereka tetap tim bagus dan lolos ke semifinal," ujar Bima dalam jumpa pers (9/8/2022).
Keunggulan kondisi fisik pun seharusnya dapat membuat Indonesia mampu mengatasi Myanmar dalam waktu normal.
Biarpun Bima Sakti telah menyiapkan timnya menghadapi adu penalti, eks asisten Luis Milla itu tetap menginginkan menang dalam 90 menit.
Myanmar sendiri lolos dari Grup C yang tergolong ketat, dengan meraih tujuh poin usai mengalahkan Australia dan Kamboja, serta menahan Malaysia.
"Saya kira semua pelatih sudah mengantisipasi jika pertandingan selama 90 menit masih imbang," tutur Bima.
"Kami sudah mempersiapkan semua dalam latihan dan saya kira mental berbicara nanti."
Baca Juga: Review Liga 1 2022/23 - Tak Ada Monopoli, Dua Klub Kejutan Sapu Bersih 9 Poin & Klub Favorit Juara Justru Terseok
Indonesia pernah mendapatkan hadiah penalti pada laga kedua kontra Singapura.
Saat itu, Waliy Marifat bisa menceploskan bola ke gawang Singapura untuk membuat skor menjadi 8-0/
"Saya pengennya ya menang 90 menit," tandas Bima.
Pemenang dari laga ini akan menghadapi salah satu di antara Vietnam dan Thailand pada babak final, Jumat (10/8/2022) mendatang.