Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bobotoh memutuskan bertindak dengan turun ke jalan pada Rabu kemarin, dengan agenda melengserkan Robert Alberts dan merevolusi manajemen.
Robert Alberts yang sebelumnya percaya diri hanya akan dievaluasi pada tengah musim terpaksa mengundurkan diri.
Ribuan Bobotoh yang menggeruduk Graha Persib membuat Robert Alberts terpaksa meninggalkan kursi panas Persib yang didudukinya sejak 2019.
Ironisnya, atas alasan yang sama pula pendahulu Robert, Miljan Radovic, meninggalkan Maung Bandung pada Mei 2019.
Miljan Radovic bahkan mengalami nasib lebih tragis lantaran dipecat sebelum Liga 1 bergulir, dan tekanan suporter muncul akibat hasil buruk laga pramusim.
Saat itu, Persib gagal lolos dari fase grup Piala Presiden 2019 meski tampil di hadapan pendukung sendiri.
Persib asuhan Miljan Radovic hanya memperoleh tiga poin, hasil dari cuma menang atas Perseru dan kalah dari Tira-Persikabo serta Persebaya.
Tagar #RadovicOut sempat menggema di media sosial, serta Radovic sendiri sempat bersitegang dengan Bobotoh.
Baca Juga: Tembus Final Piala AFF U-16 2022, Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Samai Prestasi Malaysia
Manajemen Persib lantas menuruti desakan suporter dengan memecat Radovic pada 3 Mei 2019, padahal sang pelatih baru bertugas beberapa bulan.
Kembali ke masa kini, komisaris PT PBB Umuh Muchtar menyatakan Persib akan segera mencari pelatih baru.
"Akhirnya apa yang kalian dan kita inginkan, Robert sudah tidak ada lagi di Persib," ujar Umuh di depan ribuan Bobotoh (10/8/2022).
"Kita akan terus bergerak biar enggak terlalu lama kekosongan pelatih," tegasnya.
Bagaimanapun, perlu dipikirkan ulang apakah supporter power yang selalu meminta pecat pelatih saat hasil buruk melanda harus terus dipertahankan.