Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

35 Detik di Babak Pertama Bali United Vs Arema FC Buktikan Taktik Teco Sudah Usang, Bukan Lagi Calon Kuat Juara?

By Najmul Ula, Minggu, 14 Agustus 2022 | 14:15 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra saat konferensi pers jelang laga melawan Arema FC, Jumat (12/8/2022).

BOLANAS.COM - Bali United sudah dua kali kalah di Liga 1 musim ini, cuma lima kali kalah saat menjadi juara Liga 1 musim lalu.

Stefano Cugurra barangkali perlu memikirkan cara lain untuk memenangkan pertandingan bersama Bali United di Liga 1 2022/23.

Bali United baru saja menelan kekalahan dari Arema FC pada pekan keempat Liga 1 2022/23, Sabtu (13/8/2022) malam.

Bali United hanya mampu mencetak gol lewat sundulan Privat Mbarga, sementara Arema FC bisa menang berkat gol Abel Camara dan bunuh diri Ricky Fajrin.

Baca Juga: Sapuan Orang Terakhir Asnawi, Kiper Ansan Greeners Berterima Kasih 10 Pemain Sanggup Imbangi Pemuncak Klasemen

Hasil itu membuat Bali United cuma meraup dua kemenangan dan dua kekalahan pada musim ini, dengan hanya beroleh enam poin.

Catatan tersebut terasa mengkhawatirkan sebab jumlah kekalahan (dua) itu hampir separuh dari total kekalahan saat menjadi juara musim lalu, lima kali.

Lebih mengkhawatirkan lagi, Serdadu Tridatu tampak masih mempertahankan cara lama untuk mencetak gol, yang sayangnya lebih sering dimentahkan.

Dalam lima gol yang telah dicetak Bali United pada musim ini, dua gol berasal dari sepak pojok, satu berasal dari tendangan bebas, satu dari umpan silang (cut back), dan satu penalti.

Baca Juga: Bima Sakti Ingatkan Timnas U-16 Agar Tak Sombong Usai Juara, Asistennya Justru Takabur Teriakkan 'Local Pride'

Dari seluruh sumber lima gol itu, dapat ditarik benang merah bahwa Teco amat mengandalkan pola template berupa umpan silang atau bola mati.

Suatu momen pada laga kontra Arema FC semalam membuktikan pola tersebut mudah dibaca dan sekaligus rentan menimbulkan serangan balik.

Pada menit ke-16, Yabes Roni menerima umpan diagonal di tepi kotak penalti, lalu bergerak memindahkan bola ke kaki kiri. Umpan silang rendah dan dibuang.

Bola clearance jatuh di kaki Novri Setiawan, yang sekali mengontrol langsung kembali mengirim umpan silang. Bola dibuang.

Bola dipertahankan Privat Mbarga agar tetap hidup, lalu sekali lagi melepas umpan silang tak menemui sasaran. Bola dibuang.

Bola ada di kaki Gian Zola yang beniat melakukan serangan balik, tetapi direbut Brwa Nouri yang memindahkan ke sayap kanan.

Novri Setiawan berada di akhir proses tersebut, untuk kemudian melepaskan umpan silang yang lagi-lagi disapu kepala bek Arema FC.

Dalam sekali bangun serang (+-35 detik), Bali United melepaskan empat umpan silang tanpa sekalipun menimbulkan bahaya.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Menangkan Penalti di Laga Debut, Kapten Zlate Moravce Sia-siakan Kerja Keras Winger Indonesia

Sebaliknya, Abel Camara berhasil memanfaatkan bola terakhir untuk melewati Haudi Abdillah dan memenangi tendangan bebas di kotak penalti Bali United.

Momen itu membuktikan set play Teco untuk mencari gol lewat serangan udara amat mudah dipatahkan apabila tim lawan mengunci Ilija Spasojevic dan menumpuk banyak pemain di muka gawang.

Teco sendiri hanya menjelaskan mengapa timnya dua kali dibobol, bukan mengapa timnya tak sanggup membobol.

"Dua gol mereka seharusnya dapat dicegah jika kami melakukan marking dengan lebih bagus," ujar Teco (13/8/2022).

"Salah satunya gol bunuh diri dari Ricky Fajrin, itu seharusnya kami marking lebih bagus lagi," tandasnya.

Bali United kini selanjutnya akan bertandang ke Barito Putera, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Kontroversi Iwan Bule & Zainudin Amali, Tidak Berkeringat di Lapangan Tapi Ikut Angkat Trofi Piala AFF U-16 2022!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P