Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bernardo Tavares tercengang dengan kinerja wasit di Liga 1, PSM Makassar sedang tak terkalahkan dalam empat laga.
Bernardo Tavares membuktikan diri sebagai pelatih yang "lepas kendali" saat membicarakan buruknya wasit Indonesia.
Padahal jika menilik hasil di Liga 1 2022/23, Bernardo Tavares termasuk pelatih cemerlang yang membawa PSM Makassar tak terkalahkan.
Teranyar, PSM Makassar membalikkan keadaan untuk meraih kemenangan 2-1 atas Rans Nusantara FC pada pekan keempat Liga 1 2022/23, Senin (15/8/2022).
Pada laga semalam, Pasukan Ramang tertinggal lebih dulu akibat gol Mitsuru Maruoka pada babak pertama.
PSM yang juga mewakili Indonesia di Piala AFC 2022 itu membalas pada menit ke-48 lewat tembakan kaki kiri Everton Nascimento.
Rans Nusantara FC kemudian dirugikan dengan kartu merah Victor Salinas, yang dimanfaatkan PSM untuk mencetak gol kemenangan lewat Everton.
Usai pertandingan, Tavares melanjutkan kebiasaannya mengkritik wasit yang telah berlangsung berpekan-pekan.
Baca Juga: Terlalu Lama Jeda Akibat Lapangan Tergenang, Pelatih PSM Makassar: Pemain Saya Tertidur
"Saya tidak mengatakan wasit di Indonesia jelek, semua orang bisa membuat kisalahan," ujar Tavares dikutip dari Kompas.com (15/8/2022).
"Tapi jika kesalahan itu berulang-ulang, ini tidak bagus," sambungnya.
Pelatih asal Portugal itu sebelumnya juga mengkritik kinerja wasit saat timnya menjamu Persija Jakarta pada pekan ketiga.
Saat berlaga di Piala AFC pun, Tavares tetap menyinggung standar rendah wasit Indonesia.
Tatkala dua pemain PSM diusir wasit saat menyingkirkan Kedah Darul Aman, Tavares menyatakan dua pemain itu hanya akan diganjar kartu kuning oleh wasit Liga 1.
Kembali ke laga semalam, Tavares bahkan tercengang dengan kepemimpinan wasit Dwi Purba.
"Hari ini saya sebenarnya tidak ingin membicarakan wasit tapi apa yang saya lihat membuat saya tercengang," ucap Tavares.
"Mereka (wasit) melihat beberapa kejadian seperti pemain-pemain terakhir yang menyentuh bola dan mereka melihat hal-hal ini, tapi mereka tidak memberi keputusan yang benar," tandasnya.
Baca Juga: Terlalu Lama Jeda Akibat Lapangan Tergenang, Pelatih PSM Makassar: Pemain Saya Tertidur
PSM terlihat berhasil "mengatasi" wasit tak kompeten itu dengan hasil tak terkalahkan dalam empat pekan.
Wiljan Pluim dan kawan-kawan mengoleksi 10 poin untuk bertengger tiga besar Liga 1 2022/23.
Kritik dari pelatih yang sama secara beruntun menandakan PSSI dan PT LIB tak bisa menyediakan wasit berkualitas untuk Liga 1.
Situasi ini perlu diperbaiki PSSI apabila menginginkan sepak bola Indonesia tak tertinggal dari negara lain dalam hal pemahaman aturan sepak bola.
Baca Juga: Tak Terima Gol Dianulir Wasit, Manajemen Persebaya Kirim Surat Protes ke PSSI