Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kualitas wasit Indonesia semakin banyak dikritik oleh pelatih Liga 1, opsi Mark Clattenburg bisa jadi perlu dicoba.
PSSI memiliki pekerjaan rumah menaikkan kualitas wasit Indonesia seturut hujan kritik pada para pengadil di Liga 1 2022/23.
Tak terhitung pelatih di Liga 1 2022/23 telah menyatakan kegusarannya terkait standar rendah wasit Indonesia.
Stefano Cugurra, Thomas Doll, Rahmad Darmawan, Aji Santoso, hingga Bernardo Tavares menjadi deretan nama yang sudah dikecewakan wasit Liga 1.
Baca Juga: Suporter Mulai Habis Kesabaran, Nasib Jacksen F Tiago di Persis Solo akan Ditentukan Pekan Depan
Bernardo Tavares sudah dua pekan beruntun melempar kritik pedas, dan yang terbaru bahkan membuatnya tercengang.
"Hari ini saya sebenarnya tidak ingin membicarakan wasit tapi apa yang saya lihat membuat saya tercengang," ucap Tavares usai mengalahkan Rans Nusantara FC (15/8/2022).
"Saya tidak mengatakan wasit di Indonesia jelek, semua orang bisa membuat kesalahan."
"Tapi jika kesalahan itu berulang-ulang, ini tidak bagus," sambungnya.
Apabila PSSI serius membenahi persoalan wasit, organisasi pimpinan Mochamad Iriawan tak cukup hanya mengandalkan penyegaran di awal musim.
PSSI perlu melakukan terobosan progresif untuk sesegera mungkin meningkatkan pemahaman laws of the game bagi Aprisman Aranda dan kawan-kawan.
Satu langkah yang barangkali perlu dicoba adalah menunjuk direktur perwasitan yang diisi sosok berintegritas dan berkualitas dari luar negeri.
Jika PSSI bisa menunjuk sosok level dunia seperti Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih timnas Indonesia, maka PSSI seharusnya juga bisa mengontrak "pelatih" kelas atas untuk para wasit.
Langkah tersebut sudah dilakukan federasi sepak bola Saudi Arabia, yang pernah menunjuk Howard Webb dan Mark Clattenburg sebagai kepala komite wasit.
Howard Webb dan Mark Clattenburg merupakan dua wasit FIFA asal Inggris yang pernah memimpin partai final Piala Dunia, Piala Eropa, hingga Liga Champions Eropa.
Saat diperkenalkan sebagai kepala komite wasit Saudi Arabia pada 2017 lalu, Clattenburg menjelaskan tugasnya sebagai "pendidik" wasit.
"Saya sangat gembira dengan kesempatan emas ini untuk mendukung dan mendidik para wasit," ucap Clattenburg dikutip dari The Guardian (16/2/2017).
Baca Juga: India Dibekukan FIFA, Kerugian bagi Timnas Indonesia Tapi Potensi Keuntungan buat PSM Makassar
"(Dan) untuk menggunakan keahlian saya dalam mewasiti pertandingan, serta membawa wasit dari negara lain di seluruh dunia untuk meningkatkan standar di sini."
Penunjukan direktur wasit seperti Clattenburg memberi pengaruh lebih banyak ketimbang menunjuk "sekadar" wasit asing untuk memimpin partai Liga 1.
Wasit asing di Liga 1 seperti yang pernah dipakai pada 2017 hanya akan memberi dampak pada laga yang ia pimpin.
Sedangkan apabila sosok asing diberi posisi seperti Clattenburg sebagai direktur wasit, ia dapat mendidik keseluruhan wasit yang dimiliki PSSI.
Jadi, semua berada di tangan PSSI, apakah akan membiarkan kompetisi dicoreng oleh berbagai inkompetensi wasit?