Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSM Makassar takluk oleh Kuala Lumpur City FC di final Piala AFC 2022 zona Asean, tim lawan diperkuat enam pemain asing.
PSM Makassar menuntaskan laga tak seimbang melawan klub Malaysia di final Piala AFC 2022 zona Asean dengan kepala tegap.
PSM Makassar sejatinya takluk dengan skor telak 2-5 dari Kuala Lumpur City FC pada final Piala AFC 2022 zona Asean, Rabu (24/9/2022).
Namun, kekalahan itu didapat setelah PSM Makassar melampaui semua prediksi di babak sebelumnya, serta dalam keadaan krisis pemain pada laga semalam.
Baca Juga: Proses Naturalisasi Sandy Walsh dkk Tertahan di DPR, Menpora: September Baru Dibahas
Pasukan Ramang merupakan tim yang lolos dari jeratan degradasi pada musim lalu, dan diperkuat oleh banyak pemain muda akibat ditinggal pemain utama.
Dalam kondisi seperti itu, PSM dapat lolos dari fase grup Piala AFC 2022 sebagai juara grup, serta mengandaskan Kedah Darul Aman di babak semifinal.
Kredit pantas diberikan kepada Bernardo Tavares, yang menyulap skuat belia PSM menjadi militan baik di Liga 1 maupun Piala AFC.
Pada laga final semalam, PSM juga berada dalam kondisi tak diuntungkan akibat absennya bek tengah utama Yuran Fernandes dan Agung Mannan.
Dua tembok kukuh tersebut absen akibat menerima kartu merah pada laga semifinal.
Dalam kondisi krisis dan hanya mempunya tiga pemain asing di lapangan, PSM harus tenggelam dengan skor 0-3 pada menit ke-52.
Keajaiban seakan sekali lagi akan tercipta, saat Yakob Sayuri dan Akbar Tanjung mencetak gol untuk membuat skor menjadi 2-3 saat laga tersisa 30 menit.
Sayang, Kuala Lumpur City menunjukkan pengalaman dengan mencetak dua gol lagi pada 10 menit terakhir.
Dominasi KL City atas PSM terasa wajar, mengingat mereka memainkan enam pemain "asing", berbanding PSM yang cuma tiga.
Kata asing ditulis dalam tanda kurung lantaran mereka tetap mematuhi regulasi 3+1 yang diterapkan AFC, tetapi menambah dua pemain blasteran.
Pemain asing yang masuk kategori 3+1 adalah Romel Morales, Jordan Mintah, Paulo Josue, serta Giancarlo Galifuoco (Australia).
Adapun dua pemain lokal rasa asing adalah pemain kembar Ryan Lambert dan Declan Lambert.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Abdulla Yusuf Jadi Penyelamat, Persija Jakarta Bungkam Persita
Ryan dan Declan Lambert lahir di Kuala Lumpur, tetapi hijrah ke Thailand lalu Australia semasa kecil.
Sejak saat itu Ryan dan Declan Lambert mendapat pendidikan sepak bola di Australia, lantas hijrah ke Belanda.
Mereka bahkan membela klub kasta kedua Liga Belanda FC Den Bosch selama tiga musim, sebelum kembali ke Malaysia.
Para pemain belia PSM seperti Dzaky Ashraf, Ananda Raehan, atau Reza Arya pun menjalani laga tak seimbang, tetapi tetap menunjukkan performa maksimal.
"Kami bermain melawan tim kuat yang bermain di kandang dan tahu cara memanfaatkan kesalahan kami," tutur Bernardo Tavares usai laga (24/8/2022).
"Setelah skor 3-0, kami bisa memperkecil menjadi 3-2 tapi sayang sekali kami berbuat salah lagi," sesalnya.
Di Liga 1, Wiljan Pluim dan kawan-kawan bertengger bangga di peringkat tiga usai tak terkalahkan dalam lima laga.