Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Per hari ini, posisi Sergio Alexandre sebagai pelatih kepala PSIS telah resmi kami berhentikan," ujar CEO Yoyok Sukawi.
"Dengan alasan hasil buruk dan permainan yang belum sesuai ekspektasi dalam enam laga awal BRI Liga 1 2022/23," jelasnya.
"Ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh manajemen klub, demi kebaikan klub PSIS ke depannya."
Suporter PSIS seharusnya merasa risih melihat keputusan diambil manajemen, lantaran Mahesa Jenar tampak menjadi klub yang mudah memecat pelatih.
BolaNas.com mencatat, PSIS akan ditangani tujuh pelatih sejak Liga 1 musim lalu, sebuah angka yang menunjukkan ketiadaan rasa percaya pada pelatih.
Kembali ke musim lalu, PSIS mula-mula ditangani oleh Imran Nahumarury pada seri pertama, tetapi harus memberikan tempat pada pelatih asing.
Pelatih asing tersebut yaitu Ian Andrew Gillan, yang hanya diberi kesempatan selama satu seri akibat hasil buruk.
Manajemen PSIS lantas memanggil kembali Imran Nahumarury untuk menjadi pelatih kepala, dan lagi-lagi cuma bertahan satu seri.
Pada putaran kedua, manajemen PSIS "berbaik hati" memberi satu putaran penuh kepada Dragan Djukanovic.
Dalam satu musim lalu saja, PSIS melakukan empat kali pergantian pelatih, yaitu Imran, Gillan, Imran (lagi), dan Dragan.
Memasuki musim ini, PSIS tak cepat menunjuk pelatih baru, sehingga sebagian besar masa pramusim diampu oleh Achmad Resal.
Sergio Alexandre baru masuk pada awal Juni, kurang lebih satu bulan sebelum kick off Liga 1 2022/23.
Karena ia dipecat pada pekan keenam, maka siapa pun sosok pengganti akan menjadi pelatih ketujuh bagi PSIS sejak musim lalu!
Berikut tujuh periode kepelatihan PSIS Semarang sejak Liga 1 musim lalu.
Baca Juga: Perjuangan Heroik PSM, Pasukan Belia Tavares Takluk Dikeroyok Enam Pemain 'Asing' Kuala Lumpur City