Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Dejan Antonic (yang baru saja dipecat) memberi kesempatan pada Rahmat sebanyak tiga laga pada musim ini, dengan total 117 menit main.
Angka itu belum termasuk tiga laga di Liga 1 musim lalu, serta dua laga di Piala Presiden 2022, dengan total 19 menit.
Dengan catatan itu, BolaNas.com sempat menuliskan Shin Tae-yong luput tak memanggil Rahmat, lantaran namanya tak ada dalam daftar awal 36 pemain.
Catatan Rahmat memang lebih baik ketimbang dua striker utama Garuda Muda, yaitu Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim.
Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim merupakan top scorer bersama timnas U-19 di Piala AFF U-19 2022 lalu dengan koleksi empat gol.
Namun di level klub, Hokky cuma mendapat kesempatan dalam satu pertandingan di PSS Sleman, atau cuma 67 menit.
Rabbani malah lebih "buruk" lagi, yakni belum pernah bermain bagi Borneo FC di Liga 1, bahkan belum pernah masuk bench pada musim ini.
Di Piala AFF U-19 lalu, Rabbani mengindikasikan terdapat persaingan internal dengan Hokky untuk merebut status striker utama.
"Target pribadi ada tapi saya tidak mau bicara, takut merusak suasana tim," ungkap Rabbani (8/7/2022).
"Saya mau bermain sebagai tim dan tidak mau egois, saya harus maksimal dan membawa tim menang," tandasnya.
Dengan kehadiran Rahmat Beri, dua striker tersebut dipastikan tak bisa tidur nyenyak memikirkan tempat utama di skuat Garuda Muda.
Selain itu, terdapat tiga nama lain yang juga berposisi striker, yaitu Ricky Pratama, Widi Syarif, dan Muhammad Akrom.