Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dari pihak keamanan datang terlambat, kami mengalami pelemparan selama 20 menit," tandasnya.
Manajemen PSM merespons penyerangan tersebut dengan melaporkan KL City kepada AFC selaku otoritas tertinggi sepak bola Asia.
Adapun media Malaysia, VocketFC, ikut mengecam aksi tak patut dari saudara sebangsanya itu.
VocketFC lantas menyebutkan satu kelompok suporter yang diduga menyerang fans PSM pada malam itu.
"Tidak dapat diketahui apakah penyebab serangan itu, tapi diketahui itu dilakukan oleh sekumpulan preman sepak bola yang dikenal sebagai KL Casual," demikian tulis Sulaiman di VocketFC (26/8/2022).
"Golongan ini sering menimbulkan masalah setiap kali bertemu pasukan rival di Liga Malaysia."
Tak cuma itu, VocketFC ikut merasa malu dan mengkhawatirkan nasib klub Malaysia di pentas Asia.
Pasalnya, AFC bisa saja menjatuhkan hukuman tak boleh bertanding bagi klub Malaysia akibat insiden kekerasan di atas.
Baca Juga: Dipanggil Timnas U-19 Indonesia, Wonderkid Persija Pendam Ambisi Main ke Luar Negeri
"Insiden itu telah menjatuhkan citra sepak bola Malaysia dan KL City mungkin mendapat hukuman berat dari AFC," tulis VocketFC.
"Tidak mustahil klub Malaysia dilarang beraksi di pentas Asia jika budaya preman sepak bola ini tidak dibendung yang bermula dari Liga Malaysia sendiri."
Bagaimanapun KL City asuhan Bojan Hodak memang tampil superior atas PSM yang memang tampil pincang akibat cedera dan skorsing.
KL City selanjutnya akan berhadapan dengan wakil India ATK Mohun Bagan di babak semifinal interzona Piala AFC 2022.