Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gabungan menit main sang bek kanan membuatnya hanya kalah dari M Ferarri dan Frengky Missa di "klasemen" menit main pemain U-19 di Liga 1 musim ini.
Meski secara statistik Ananda Raehan dan Dzaky Asraf memiliki angka lebih tinggi dibanding mayoritas pemain timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong tak menyertakan dua pemain itu.
Nama terakhir yang melesat di PSM adalah striker Ramadhan Sananta, pemain angkatan 2002 yang secara umur tak bisa bermain di Piala Dunia U-20 2022.
Ia sudah mengoleksi 154 menit dan dua gol di Liga 1, dan bisa diproyeksikan untuk SEA Games 2023.
Bernardo Tavares selaku dalang dari mencuatnya tiga pemain di atas sebagai bintang utama PSM pun ikut terkesima.
"Kita semua bisa lihat di pertandingan bahwa mereka merespons instruksi dengan baik," ujar Tavares (31/8/2022).
"Mereka selalu mencoba memberikan yang terbaik, kita lihat yang paling jelas adalah Sananta," lanjutnya.
Dengan performa tim yang terus konsisten dan penampilan individu pemain yang positif, menjadi pertanyaan mengapa Shin Tae-yong tak memanggil produk PSM.
Dzaky Asraf bisa menyaingi Kakang Rudianto di posisi bek kanan, atau Ananda Raehan bisa mendampingi Marselino Ferdinan di timnas Indonesia U-19.
Satu hal lagi, Bernardo Tavares juga menerapkan sistem yang sama dengan Shin Tae-yong, yaitu tiga bek.
"Saya kira ini hal yang bagus bagi akademi PSM karena mereka akhirnya bisa melihat pemain hasil didikan sendiri bisa bersaing di dalam tim," puji Tavares.
"Mereka pasti bangga," tandasnya.
Berhubung lima pemain Persija Jakarta tak kunjung dilepas ke timnas U-19, Shin Tae-yong bisa melirik PSM sebagai produsen pemain belia berkualitas.
Baca Juga: Kabar Pemain Abroad - Asnawi Mangkualam Antarkan Ansan Greeners Menang Telak di K-League 2