Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bernardo Tavares menyanjung tiga pemain muda PSM Makassar, luput dari pantauan Shin Tae-yong di timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong yang sedang melatih timnas Indonesia U-19 terlihat melupakan sederet pemain muda PSM Makassar yang merekah di Liga 1 2022/23.
PSM Makassar merupakan tim kejutan di Liga 1 musim ini, dengan menempati peringkat tiga berkat 16 poin.
Hebatnya, PSM Makassar masih tak terkalahkan dengan mengandalkan skuat minim bintang, bahkan terdapat pemain "kemarin sore" di Liga 1.
Tiga pemain muda yang meroket di tangan Bernardo Tavares meliputi Ananda Raehan, Dzaky Asraf, dan Ramadhan Sananta.
Ananda Raehan berposisi sebagai gelandang, dengan mengumpulkan 177 menit di Liga 1 dan 10 menit di Piala AFC.
Angka itu membuat Ananda Raehan duduk di empat besar pemain U-19 berposisi gelandang dengan menit terbanyak, di bawah Zanadin Fariz, Robi Darwis, dan Marselino Ferdinan.
Dzaky Asraf bahkan mencatatkan menit tampil lebih banyak, yaitu 211 menit di Liga 1 serta 127 menit di Piala AFC.
Gabungan menit main sang bek kanan membuatnya hanya kalah dari M Ferarri dan Frengky Missa di "klasemen" menit main pemain U-19 di Liga 1 musim ini.
Meski secara statistik Ananda Raehan dan Dzaky Asraf memiliki angka lebih tinggi dibanding mayoritas pemain timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong tak menyertakan dua pemain itu.
Nama terakhir yang melesat di PSM adalah striker Ramadhan Sananta, pemain angkatan 2002 yang secara umur tak bisa bermain di Piala Dunia U-20 2022.
Ia sudah mengoleksi 154 menit dan dua gol di Liga 1, dan bisa diproyeksikan untuk SEA Games 2023.
Bernardo Tavares selaku dalang dari mencuatnya tiga pemain di atas sebagai bintang utama PSM pun ikut terkesima.
"Kita semua bisa lihat di pertandingan bahwa mereka merespons instruksi dengan baik," ujar Tavares (31/8/2022).
"Mereka selalu mencoba memberikan yang terbaik, kita lihat yang paling jelas adalah Sananta," lanjutnya.
Dengan performa tim yang terus konsisten dan penampilan individu pemain yang positif, menjadi pertanyaan mengapa Shin Tae-yong tak memanggil produk PSM.
Dzaky Asraf bisa menyaingi Kakang Rudianto di posisi bek kanan, atau Ananda Raehan bisa mendampingi Marselino Ferdinan di timnas Indonesia U-19.
Satu hal lagi, Bernardo Tavares juga menerapkan sistem yang sama dengan Shin Tae-yong, yaitu tiga bek.
"Saya kira ini hal yang bagus bagi akademi PSM karena mereka akhirnya bisa melihat pemain hasil didikan sendiri bisa bersaing di dalam tim," puji Tavares.
"Mereka pasti bangga," tandasnya.
Berhubung lima pemain Persija Jakarta tak kunjung dilepas ke timnas U-19, Shin Tae-yong bisa melirik PSM sebagai produsen pemain belia berkualitas.
Baca Juga: Kabar Pemain Abroad - Asnawi Mangkualam Antarkan Ansan Greeners Menang Telak di K-League 2