Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada dua laga berikutnya, terdapat perkembangan berupa status starter dengan jatah main 68 dan 63 menit.
Lantas dua laga berikutnya, penurunan jatah main mulai terjadi, dengan Quang Hai cuma dipercaya 27 dan 17 menit.
Situasi "terparah" terjadi pada laga terakhir, saat ia baru dimasukkan pada menit ke-85.
Menurunnya jatah tampil bagi Quang Hai berbanding lurus dengan performa tim yang juga makin jeblok, di mana Pau FC mendekam di posisi juru kunci Ligue 2.
Jika situasi ini terus berlanjut, Quang Hai bisa terbuang sama sekali dari tim utama Pau FC, dan klub itu harus terdegradasi ke kasta ketiga.
Bagaimanapun, terlalu dini untuk mengatakan Quang Hai gagal di Perancis, mengingat ia baru menjalani dua bulan pertama di benua kiblat sepak bola.
Kabar lebih membahagiakan datang dari Indonesia, yang mengirim dua pemain sekaligus ke kasta tertinggi Liga Slovakia.
Egy Maulana Vikri di Zlate Moravce telah mencatatkan satu assist dalam tiga laga di Liga Slovakia, dua laga di antaranya bermain satu jam atau lebih.
Witan Sulaeman di AS Trencin bahkan mencatatkan kontribusi lebih mentereng, yakni dua gol dan satu assist saat menjadi starter di Piala FA Slovakia.
Selain itu, Witan juga rutin mendapat menit tampil sejak menit ke-60 dalam tiga laga terakhir di Liga Slovakia.
Kabar menggembirakan lagi bagi Indonesia, Egy dan Witan dapat bermain di Piala AFF 2022 lantaran Liga Slovakia memasuki libur pada Desember-Januari.
Sebaliknya, Nguyen Quang Hai tak bisa membela timnas Vietnam lantaran Pau FC harus terus berlaga di Ligue 2 yang tak mengenal libur tengah musim.