Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani mencatatkan satu gol dan satu pre-assist dalam laga terbaru Sabah FC, eks pelatihnya meminta mentas dari Liga Malaysia.
Sabah FC berutang banyak pada Saddil Ramdani dalam laga Liga Super Malaysia 2022 kontra Kuala Lumpur City FC.
Saddil Ramdani berkontribusi dalam dua gol Sabah FC saat ditahan Kuala Lumpur City FC, Kamis (1/9/2022) malam.
Bisa dikatakan, Saddil Ramdani merupakan penyelamat Sabah FC dalam mempertahankan statusnya sebagai "The best of the rest" alias klub terbaik Malaysia setelah Johor Darul Takzim.
Baca Juga: Jelang Laga Persebaya Kontra Bali United, Aji Santoso Singgung Hobi Teco Koleksi Pemain Uzur
Pada laga semalam, KL City yang baru menjuarai Piala AFC 2022 zona Asean tampil trengginas dengan dua kali memimpin.
Giancarlo Gallifuoco langsung membungkam publik tuan rumah saat lima menit laga berjalan.
Sabah FC perlu menunggu hingga awal babak kedua untuk menyamakan skor, berkat siapa lagi kalau bukan Saddil.
Tusukan Saddil yang dikepung dua pemain musuh dari sayap kanan membuahkan umpan terobosan kepada Dominic Tan di tepi kotak penalti.
Nama terakhir melepas cut back yang dipotong bek KL City, tetapi tak langsung menyapunya sehingga bisa disambar Dominic Tan menjadi gol.
KL City tak membiarkan tuan rumah bersemangat, terbukti dengan gol kedua yang dicetak Akram Mahinan pada menit ke-61.
Kali ini, Saddil Ramdani lah yang menjadi aktor utama penyelamat Sabah FC dengan mencetak gol tendangan bebas di ujung laga.
Saddil melepas tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau Kevin Ray Mendoza, kiper Filipina yang tampil gemilang di sepanjang laga.
Hasil 2-2 membuat tim asuhan Ong Kim Swee mempertahankan tempat di peringkat dua Liga Super Malaysia, dengan 36 poin.
Bagi Saddil pribadi, ia melanjutkan tren selalu terlibat dalam gol Sabah FC dalam tiga laga beruntun!
Ia mencetak masing-masing satu assist dalam laga kontra Sarawak (9/8/2022), Kedah (17/8/2022), lantas satu gol dan pre-assist pada laga semalam.
Torehan itu membuat Saddil semakin mempertajam rekor pribadi dalam satu musim di negeri jiran, yaitu tiga gol dan lima assist hingga pekan ke-16.
Dengan performa mengerikan itu, eks pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto meminta Saddil segera naik kelas lantaran Malaysia bukan lagi levelnya.
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan sosok yang membawa Saddil ke Sabah FC pada 2021, dan kini menjadi asisten pelatih Como 1907.
"Saya bilang ke dia bahwa umur ini ga bisa ditahan, tahun ini Saddil umur 23 tahun," ucap Kurniawan (30/8/2022).
"Coba cari kesempatan main di liga yang levelnya lebih besar, Korea, Jepang, atau Eropa."
"Hal yang terburuk seandainya gagal (di liga besar) pun value-nya udah lain ... Sayang aja talent-nya (kalau tidak pindah)," tandasnya.
Winger timnas Indonesia itu memiliki kontrak hingga akhir musim ini, dan bisa pindah secara gratis ke mana pun ia memilih.
Baca Juga: Siapkan Gaya Main Baru , Luis Milla Janjikan Persib Tampil Beda saat Melawan RANS Nusantara FC