Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Aji Santoso mengomentari aksi mengulur waktu yang dilakukan Bali United, Persebaya Surabaya takluk 0-1 di kandang sendiri.
Persebaya Surabaya menjadi korban terbaru permainan pragmatis skuat veteran Bali United di Liga 1 2022/23.
Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 0-1 pada pekan kedelapan Liga 1 2022/23, Jumat (2/9/2022).
Gol Bali United tercipta pada babak pertama melalui sepakan Privat Mbarga, setelah itu tim asuhan Stefano Cugurra bermain bertahan.
Yang menjengkelkan bagi Persebaya dan publik Gelora Bung Tomo, Bali United memperagakan "cara kotor" dalam mempertahankan skor.
Sejumlah pemain Bali United berjatuhan dan meminta perawatan pada babak kedua, yang menyebabkan permainan harus terhenti.
Sebuah momen Privat Mbarga terjatuh lalu bisa bergerak beringas saat diminta berdiri oleh pemain Persebaya (gambar utama) mengungkap aksi teatrikal juara bertahan Liga 1 tersebut.
Nadeo Argawinata juga mendapat kartu kuning akibat berlama-lama menendang tendangan gawang lalu meminta rekannya mengambil.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Madura United Kembali ke Puncak usai Taklukkan Persita
Kartu kuning tersebut merupakan hukuman beruntun baginya setelah laga kontra Persib (ketika ia dikartu untuk aksi ulur waktu yang sama).
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, harus menyaksikan para pemainnya dibuat frustrasi dan emosi oleh tim lawan.
Menurut Aji, aksi ulur waktu memang bagian dari senjata Serdadu Tridatu.
"Itu mungkin bagian taktik mereka, bisa saja, ya kami enggak bisa berbuat apa-apa, kami sampaikan ke wasit," ujar Aji (3/9/2022).
"Itu senjata mereka, itu mengulur waktu ya itu datang dari kemauan mereka," lanjutnya.
Eks pelatih timnas Indonesia U-23 itu juga mencurigai para pemain lawan berpura-pura sakit.
"Terus kalau pertandingan banyak diperhatikan saya tidak tahu, mungkin mereka capek, pura-pura sakit atau beneran sakit," urai Aji.
"Tetapi harus diakui Bali United pertahanannya kuat, pemain mereka juga malang melintang di sepak bola Indonesia."
Baca Juga: PSSI Hobi Naturalisasi Pemain Belanda, KNVB: Boleh Saja, tapi Jangan Banyak-banyak
"Jadi tidak ada yang perlu disalahkan," tandasnya.
Aksi mengulur waktu dengan berpura-pura sakit memang tampak menjadi "skill" mendasar yang jamak dipamerkan di kompetisi Indonesia.
Klub Indonesia barangkali perlu belajar dari timnas Inggris wanita dalam hal seni mengulur waktu.
Di Euroa Wanita 2022 lalu, timnas Inggris memperagakan ulur waktu memakai skill sederhana memutar bola di sudut permainan.
Setelah unggul 2-1 pada menit ke-110, tim asuhan Sarina Wiegman menghabiskan 10 menit untuk mempertahankan bola, bukan pura-pura sakit, demi merengkuh trofi Euro Wanita 2022.
Baca Juga: Diperkuat Eks Borussia Dortmund, Luis Milla Soroti Lini Tengah RANS Nusantara FC