Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada usia ke-18 ini pula, ia memasuki batas minimal untuk bekerja secara profesional di Eropa, dalam hal ini tentu sebagai pesepak bola.
Seperti diketahui, Uni Eropa mematok syarat umur 18 tahun untuk tenaga kerja yang berasal dari luar wilayahnya.
Untuk alasan itu pula Witan Sulaeman harus menunggu usia 18 tahun agar dapat memulai karier di Eropa.
Witan yang sudah menjadi andalan timnas U-19 sejak usia 16 tahun terpaksa menunggu cukup lama, termasuk bermain sebentar untuk PSIM Yogyakarta.
Witan pada akhirnya benar-benar berkarier di Eropa, yakni untuk Radnik Surdulica di Liga Serbia.
Dalam kasus Marselino, ia tergolong "lebih baik" karena sedari awal mendaki kesuksesan di Persebaya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Selain itu, ibunda Marselino, Ani, juga sudah memberi restu agar sang putra merumput di level lebih tinggi.
"Rencana ke Eropa seharusnya bulan Juni atau Juli (tetapi) karena kendala usia, harus (menunggu) 18 tahun," ungkap Ani di kanal Youtube Ram Surahman (15/6/2022).
"Itu dipertimbangkan dari agen dan kita sendiri juga," sambungnya.
Satu hal lagi, Marselino sudah tergabung dengan agensi Level Up Asia yang berpengalaman "mengekspor" pemain Indonesia ke luar negeri.
Level Up Asia tercatat menaungi pemain abroad Indonesia lainnya seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, hingga Pratama Arhan.
Syarat umur sudah terpenuhi, ibu sudah setuju, dan sudah bergabung di agensi bereputasi, tampaknya tinggal menunggu waktu agar Marselino bisa menjejakkan kaki di Eropa.