Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Main di Eropa Tak Selalu Indah, Witan Sulaeman Ceritakan Momen Kelam saat Tak Digaji FK Senica

By Unggul Tan Ngasorake, Selasa, 13 September 2022 | 12:30 WIB
Winger timnas Indonesia, Witan Sulaeman, mengelak ketika dibanding-bandingkan dengan sahabatnya, Egy Maulana Vikri, oleh wartawan Slovakia.

BOLANAS.COM - Winger timnas Indonesia, Witan Sulaeman, menceritakan momen kelamnya di Eropa saat tak digaji oleh mantan klubnya, FK Senica.

Sudah dua tahun Witan Sulaeman mencoba peruntungannya dengan berkarier di Eropa.

Total sejauh ini sudah ada empat klub Eropa yang pernah dibela Witan Sulaeman.

Kini Witan Sulaeman bermain untuk klub asal Slovakia, AS Trencin.

Witan Sulaeman didatangkan AS Trencin pada bursa transfer Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Ngotot Gelar FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Yunus Nusi Sebut PSSI Siap Keluarkan Dana untuk Biaya Renovasi

Namun, bermain di klub Eropa rupanya tak selalu cerita indah.

Meski baru dua tahun, karier Witan Sulaeman di Eropa bisa dibilang penuh lika-liku.

Mulai dari kurangnya menit bermain, hingga diputus kontrak oleh klub pernah dialami Witan Sulaeman.

Belum lama ini Witan Sulaeman juga pernah tidak digaji oleh klubnya.

Momen tersebut terjadi saat Witan Sulaeman dipinjamkan Lechia Gdansk ke FK Senica.

Bersama Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman menunjukkan performa apiknya di FK Senica.

Akan tetapi, permasalah mulai muncul saat FK Senica mengalami krisis finansial.

Saat itu Witan Sulaeman dan kolega bahkan sempat tak digaji oleh manajemen FK Senica.

Baca Juga: Baru Seminggu Tukangi Arema FC, Javier Roca Dibuat Pusing dengan Warisan Masalah dari Eduardo Almeida

Pemain berusia 20 tahun itu pun memutuskan untuk angkat koper lebih cepat dari FK Senica.

"Seseorang mempelajari sesuatu yang baru setiap hari," kata Witan dilansir dari Tvnoviny.sk.

"Karena kami tidak dibayar, dapat dimengerti bahwa kami membicarakannya di dalam tim."

"Manajemen menekankan kepada kami bahwa kami harus melanjutkan di liga dan piala dan bermain seratus persen," ungkapnya.

"Tapi itu menantang, kami semua marah, tetapi kami tahu kami harus tetap bermain, namun tanpa uang, itu adalah perjuangan besar untuk memberikan segalannya setiap hari," imbuhnya.

Witan sendiri mengaku sempat marah dengan perlakuan manajemen FK Senica.

Namun, Witan mengaku tak kapok bermain di klub Eropa.

"Saya akui bahwa terkadang saya marah," ujar Witan.

"Tetapi saya mencoba untuk menerimanya dengan tenang."

"Pertama-tama, ini adalah pengalaman yang berharga," pungkasnya.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 - Semringah dengan Komposisi Pemain Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong Optimis Lolos

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P