Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ondrej Kudela dipanggil timnas Republik Ceska, performa top Persija Jakarta di Liga 1 2022/23 diakui pelatih Jaroslav Silhavy.
Ondrej Kudela secara mengejutkan masih dipanggil timnas Republik Ceska meski telah "turun kasta" dengan bermain di Persija Jakarta.
Ondrej Kudela bergabung Persija Jakarta pada bursa transfer lalu, yang terhitung turun level dibanding klub sebelumnya Slavia Prague di Liga Ceska.
Di Slavia Prague, Ondrej Kudela terbiasa bermain di papan atas Liga Ceska, serta selalu bermain di kompetisi Eropa (Champions/Europa/Conference) selama empat musim di sana.
Baca Juga: Pemain Keturunan Dianggap Mata Duitan, FAM Batalkan Proyek Naturalisasi untuk Timnas Malaysia U-23
Dalam kurun waktu tersebut, tak heran jika Kudela memenangi delapan dari sembilan caps-nya untuk timnas Republik Ceska.
Lantas saat sang bek tengah itu hijrah ke Persija, publik mengira kariernya di tim nasional sudah habis.
Alasan pertama, tentu mengenai usia Kudela yang sudah menginjak 35 tahun, sehingga dikhawatirkan tak bisa lagi bersaing di level tertinggi Eropa.
Alasan kedua berkenaan dengan level Persija Jakarta dan Liga 1 2022/23, yang harus diakui terpaut sangat jauh dari sepak bola teratas Eropa.
Pada akhirnya, Kudela menjawab berbagai keraguan tersebut dengan performa impresif di Indonesia, yang rupanya terdengar hingga Republik Ceska.
Pelatih Jaroslav Silhavy pun memasukkan Kudela dalam daftar 20 pemain untuk ajang Nations League pada jeda internasional mendatang.
Timnas Republik Ceska dijadwalkan menghadapi Portugal pada 24 September, serta Swiss pada 27 September.
"Pertandingan sangat sulit tapi juga atraktif menunggu kami," ujar Jaroslav di laman resmi FA Ceska (13/9/2022).
"Bertahan bersama negara-negara terbaik akan menjadi sukses besar bagi kami, dan setiap anggota tim akan memberikan yang terbaik," tandasnya.
Keterpilihan Kudela dalam skuat yang juga berisi Patrik Schick (Bayer Leverkusen) dan Tomas Soucek (West Ham) itu barangkali bisa dijelaskan lewat performa pribadi dan tim Persija.
Di Persija, Kudela pada mulanya dipasang sebagai bek tengah kiri dalam formasi tiga bek, lantas digeser menjadi bek tengah tengah saat Maman Abdurahman cedera.
Dalam posisi bek tengah tengah, Kudela menjadi pemain paling dalam saat Persija menguasai bola, dan bertanggung jawab mengorganisir dua bek tengah lainnya yang lebih muda.
Sejauh ini, fisik tua Kudela dapat mengatasi tekanan di Liga 1 dengan selalu bermain penuh 90 menit dalam sembilan laga, serta cuma satu kali dihukum kartu kuning.
Adapun secara tim, Persija di tangan Thomas Doll berada di papan atas Liga 1 dengan mencatatkan enam menang, dua seri, dan hanya sekali kalah.
Di antara enam kemenangan itu, Persija mencatatkan cleansheet dalam empat laga.
Jadi, performa individu Kudela yang tetap menawan dan performa tim Persija yang solid tampak menutupi realita bahwa Liga 1 bukanlah liga yang setara dengan Liga Ceska.