Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa bagus Egy pada laga itu membuat pelatih Jan Kocian memberikan jatah starter pada Egy di pekan berikutnya menghadapi Banska Bystrica.
Sayang, Egy tak bersinar di laga ini dan menunjukkan kelemahan tak bisa menusuk ke dalam saat dipasang di sayap kiri.
Sejak performa biasa saja (jika tak disebut buruk) pada laga itu membuat pelatih Jan Kocian tak pernah lagi memakai jasanya di tiga laga berikutnya.
Menit main Egy cuma bertambah di ajang Piala FA Slovakia, saat Zlate Moravce dua kali menghadapi tim divisi bawah Slovakia.
Kondisi ini membuat Egy kehilangan kesempatan berharga untuk menjaga kebugaran dan ketajaman menjelang laga FIFA Matchday.
Egy praktis sama sekali tak bermain di ajang liga dalam tiga pekan beruntun, kondisi yang tak menguntungkannya dalam persaingan di posisi winger timnas Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong selama ini lebih mengutamakan pemain abroad seperti Egy, tetapi penilaiannya bisa terpengaruh oleh performa pemain di klub.
Kabar buruk bagi Egy, pesaingnya Saddil Ramdani sedang tajam-tajamnya bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia.
Pada saat yang sama musim lalu, Egy tak pernah putus bermain untuk FK Senica sejak mencetak assist pada laga debut.
Egy tercatat bermain dalam 13 laga beruntun dalam kurun Agustus-Desember 2021, sekaligus mencetak brace ke gawang MSK Zilina.
Apabila mandeknya karier Egy di Zlate Moravce disebabkan alasan performa, sang winger harus segera menaikkan levelnya mengingat ia pernah mempesona di level itu pada musim lalu.
Namun apabila Egy diparkir karena alasan cedera, ia harus segera memulihkan diri agar dapat kembali bersaing di tim utama Zlate Moravce.
Egy Maulana Vikri kini akan bergabung timnas Indonesia untuk laga kontra Curacao pada 24 dan 27 September.