Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Muhammad Rafli menjadi striker dengan catatan terburuk di timnas Indonesia, tak pernah mencetak gol dalam enam laga Liga 1 2022/23.
Shin Tae-yong membuat publik keheranan dengan memanggil Muhammad Rafli, striker yang sedang berperforma anjlok di Arema FC.
Shin Tae-yong tercatat memanggil empat pemain berposisi striker untuk laga timnas Indonesia melawan Curacao pada 24 dan 27 September mendatang.
Empat striker tersebut adalah Muhammad Rafli (Arema FC), Ramadhan Sananta (PSM Makassar), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), dan Dimas Drajad (Persikabo 1973).
Baca Juga: Jelang Laga Kontra Persija, Luis Milla Tingkatkan Intensitas Latihan Persib
Di antara para striker tersebut, M Rafli memang memilik catatan paling buruk di Liga 1 2022/23.
Penyerang berusia 23 tahun itu tak pernah tampil melebihi satu babak dalam enam laga bareng Arema FC, serta masih nihil gol.
Ia kalah bersaing dengan striker yang lama tenggelam, Dedik Setiawan, yang mencetak dua gol dalam laga lebih sedikit, lima laga.
Selain itu, publik juga mengingat Rafli membuang sederet peluang saat timnas Indonesia membantai Nepal 7-0 pada Kualifikasi Piala Asia 2023 Juni lalu.
Dibandingkan tiga nama lain di tim Garuda, Rafli jelas tak berada dalam performa terbaik.
Striker termuda, Ramadhan Sananta, sudah mencetak tiga gol berkat penampilan ciamik PSM Makassar pada musim ini.
Dimas Drajad juga meneruskan label striker lokal tertajam sejak musim lalu dengan mencatatkan empat gol dan satu assist.
Terakhir, Dendy Sulistyawan menorehkan dua gol dan dua assist untuk Bhayangkara FC yang berkuban di papan bawah.
Pelatih Arema FC Javier Roca pasang badan untuk membela Rafli dari cibiran suporter.
"Saya sudah bilang ke dia, harus kasih yang terbaik seperti saat di latihan," ucap Roca dikutip dari Kompas.com (22/9/2022).
Rafli tampak belum bisa mengembalikan performa tajam musim lalu, saat ia melesakkan lima gol dan tiga assist dalam 27 laga.
Di sisi lain Roca mengakui, Rafli memang seperti menampilkan wajah berbeda saat latihan dan pertandingan.
"Dia di sini rajin, tidak pernah ada masalah, intensitas latihannya juga bagus," tutur Roca.
"Ya kadang-kadang di pertandingan kan situasinya berbeda."
"Tinggal dia keluarkan saja kemampuan terbaik, habis itu kan dia pasti punya kesempatan lebih banyak di sini dan di timnas," tandasnya.
Dalam keadaan seperti ini, Shin Tae-yong bisa jadi tak akan memilih Rafli untuk menjadi starter pada laga kontra Curacao.
Nama Dimas Drajad lebih difavoritkan, mengingat ia pernah membayar kepercayaan Shin Tae-yong dengan satu gol ke gawang Nepal.