Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Muhammad Ridho menguraikan keuntungan dilatih pelatih kiper asal Brasil, situasi di Bali United jadi mirip tim Samba yang memiliki Alisson Becker dan Ederson Moraes.
Muhammad Ridho mengungkap ketangguhan kiper Bali United terjadi berkat pelatih kiper asal Brasil, negara yang memproduksi elite di level tertinggi.
Muhammad Ridho pada musim ini bermain untuk Bali United dengan menjalani peran sebagai deputi untuk Nadeo Argawinata yang berstatus kiper utama.
Sejauh ini, Nadeo Argawinata bermain dalam jumlah laga lebih banyak (sembilan) dibanding Muhammad Ridho (dua) di Liga 1 2022/23.
Ridho pun tampil impresif saat dibutuhkan, terbukti dalam laga kontra Persib Bandung saat ia mementahkan berbagai peluang tuan rumah.
Saat itu, Bali United berada dalam kondisi kurang pemain (karena kartu merah Nadeo), dan Ridho sanggup memamerkan save ajaib, termasuk atas penalti David Da Silva.
Pada laga berikutnya, Ridho melanjutkan tren positif dengan mencatatkan cleansheet saat Bali United melumat Persik dengan skor 4-0.
Ridho kemudian kembali ke posnya sebagai kiper pelapis setelah Nadeo menuntaskan hukuman skorsing.
Belakangan, Ridho mengungkap sosok yang menjadikan para kiper Bali United menjadi kiper standar tinggi di Indonesia, yakni Marselo Pires.
"Setiap latihan pelatih kiper, Coach Marselo Pires juga memberikan masukan sehingga kami harus waspada," ungkap Ridho di laman resmi klub (21/9/2022).
"Alhamdulillah siapa pun yang bermain juga memberikan yang terbaik untuk tim," sambungnya.
Ridho lantas menghubungkan efek pelatih kiper Marselo Pires dengan situasi timnas Brasil yang memiliki kiper melimpah.
Posisi nomor satu timnas Brasil tengah diemban Alisson Becker yang bermain di Liverpool, dengan sang pelapis adalah Ederson Moraes dari Manchester City.
Selain bersaing di timnas Brasil, Alisson dan Ederson juga saling sikut di dua besar Premier League dalam beberapa musim terakhir.
Keduanya juga memiliki kemampuan footwork dan distribusi bola, sesuatu yang membedakan dari kiper lain.
"Memang pelatih Brasil memiliki karakter yang berbeda, mereka menginginkan kami bekerja lebih keras, fokus, dan mengubah mindset kami," jelas Ridho.
"Dari Brasil juga ada banyak kiper berkualitas, sekarang ada Ederson, Alisson, dan lainnya," tandasnya.
Yang membedakan, Alisson Becker dan Ederson Moraes memperebutkan pos nomor satu Brasil dalam usia relatif sama (dua-duanya berusia 29 tahun).
Namun di Bali United, Nadeo Argawinata (25 tahun) diuntungkan usia yang jauh lebih muda dibanding Muhammad Ridho (31 tahun).