Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa timnas U-20 Indonesia kebanjiran pemain keturunan jelang Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, timnas U-20 Indonesia dipastikan mengamankan satu tempat di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Timnas U-20 Indonesia berstatus sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal ini rupanya menjadi daya tarik sendiri untuk timnas U-20 Indonesia.
Banyak pemain keturunan Indonesia yang berharap bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, memang berniat mencari pemain keturunan untuk Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah memanggil tiga pemain keturunan Indonesia.
Tiga pemain itu, yakni Jim Croque, Kai Davy Boham, dan Max Christofel.
Namun, ketiga pemain tersebut rupanya masih belum memuaskan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya memutuskan untuk memulangkan ketiga pemain tersebut.
"Kemarin sempat ada tiga calon tapi kemudian dikembalikan coach Shin Tae-yong," kata Zainudin Amali dikutip dari BolaSport.com, Rabu (21/9/2022).
Zainudin Amali mengatakan bahwa banyak pemain keturunan yang "melamar" ke PSSI.
Akan tetapi, Zainudin Amali enggan asal pilih pemain untuk dinaturalisasi.
Menpora meminta pemain keturunan yang diajukan untuk naturalisasi harus benar-benar sesuai dengan kriteria dari Shin Tae-yong.
"Banyak sih (pemain keturunan) yang mau," ungkap Zainudin Amali.
"Tetapi kan harus kualifikasinya harus benar-benar memenuhi standar yang diinginkan," sambungnya.
Zainudin Amali sendiri kembali menegaskan kepada PSSI untuk segera membenahi sistem pembinaan pemain.
Menurut Amali, naturalisasi pemain adalah rencana jangka pendek untuk timnas Indonesia.
"Naturalisasi itu adalah program jangka pendek," ujar Amali.
"Jangka panjang kita tetap pembinaan," tandasnya.