Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kembali ke pertandingan, Thailand yang menurunkan tim terbaik seperti Supachok Sarachat, Kritsada Kaman, hingga Suphanat Mueanta tampil menekan.
Malaysia yang mengikuti tren Korea Selatan dengan menunjuk Kim Pan-gon sebagai pelatih bisa bertahan dari tekanan bertubi-tubi itu.
Ketika laga seolah akan berakhir dengan kemenangan Malaysia, Thailand justru mencetak gol pada menit ke-95 melalui Pansa Hemviboon.
Laga terpaksa berlanjut dengan adu penalti, dan Malaysia melanjutkan kejutan dengan memukul tim tuan rumah di babak menegangkan itu.
Tiga penendang pertama Thailand bisa menuntaskan misinya, tetapi penendang keempat Supachok Sarachat dapat dimentahkan kiper Malaysia.
Sebaliknya, seluruh lima eksekutor Malaysia berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna.
Malaysia pun berhak melaju ke babak final untuk memperebutkan trofi King's Cup melawan Tajikistan, dan Thailand harus puas dengan laga peringkat ketiga menghadapi Trinidad & Tobago.
Usai laga, pelatih Thailand Mano Polking meminta maaf pada para pendukung.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Sosok Vital Bagi Klub, Pemegang Saham Persebaya Tolak Pengunduran Diri Azrul Ananda
"Saya minta maaf kepada semua fans, kami bermain di kandang dengan suporter bersorak selama 90 menit hingga adu penalti," ujar Polking (22/9/2022).
Mengenai Chanathip, Mano Polking berharap Messi Thailand dapat kembali klu dalam keadaan bugar.
"Kami tahu betapa pentingnya Chanathip bagi tim, tapi kami ingin melindunginya terlebih dahulu (dengan menggantinya)," jelasnya.
Hasil ini bisa jadi membuat mental Thailand memburuk menjelang turnamen Piala AFF 2022.
FIFA Matchday kali ini merupakan jeda internasional terakhir sebelum Piala AFF 2022 yang digelar pada Desember-Januari.
Di Piala AFF 2022, Thailand berada satu grup dengan timnas Indonesia, yang baru akan menghadapi Curacao esok hari.