Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liridon Krasniqi gerah dengan kritikan suporter timnas Malaysia, Harimau Malaya kalah dari Tajikistan di final King's Cup 2022.
Liridon Krasniqi menciptakan situasi panas antara pemain naturalisasi dengan suporter timnas Malaysia dengan sebuah unggahan di media sosial.
Liridon Krasniqi merupakan pemain naturalisasi timnas Malaysia yang berasal dari Kosovo, dan belakangan tersingkir dari skuat pilihan Kim Pan-gon.
Komentar pedas Liridon Krasniqi terkait suporter muncul setelah timnas Malaysia takluk melalui adu penalti dari Tajikistan di final King's Cup 2022, Minggu (25/9/2022).
Pada laga itu, Malaysia gagal mengulangi performa apik saat mengalahkan Thailand pada laga semifinal.
Melawan Tajikistan, Malaysia gagal menciptakan gol pada waktu normal, lalu kandas di babak adu penalti dengan skor 0-3.
Pemain naturalisasi Mohamadou Sumareh menjadi sasaran kritik publik Malaysia, mengingat pemain asal Gambia itu membuang sejumlah peluang emas dan hampir dikartu merah.
Liridon Krasniqi yang kini bermain di Khon Kaen United rupanya bersimpati dengan apa yang menimpa sejawatnya itu.
Baca Juga: Rasakan Kekalahan di Bandung, Pelatih Curacao Samakan Indonesia dengan Tim Terlemah Negara Conmebol
Melalui Instagram, eks rekan Syahrian Abimanyu di Newcastle Jets itu mengunggah pesan pedas kepada suporter.
"Kami adalah warga Malaysia jika menang, (tapi cuma) imigran ketika kalah," tulis Krasniqi (26/9/2022).
Buntutnya, pemain berjuluk Mat Don itu gantian mendapat hujatan di kolom komentar Instagram meski telah menghapus unggahan di atas.
Timnas Malaysia sejatinya mendapatkan rapor positif di King's Cup 2022, turnamen tahunan hajatan Thailand.
Dalam dua laga menghadapi tim dengan ranking FIFA lebih tinggi, Malaysia sanggup tampil tak terkalahkan (dua imbang).
Apa yang disampaikan Krasniqi di atas adalah pesan copy-paste dari pernyataan Mesut Oezil saat terbuang dari timnas Jerman.
Mesut Oezil sempat menjadi pemain kunci timnas Jerman saat melesat di Piala Dunia 2010 lalu menjadi juara di Piala Dunia 2014.
Namun saat Jerman tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018, Oezil mendapat kritikan berkaitan dengan asalnya dari suporter.
Suporter merujuk pada negara leluhur Oezil, Turki, di mana ia kerap menunjukkan kedekatan pada negara itu meski membela panji Jerman.
Oezil lantas memutuskan pensiun dari timnas Jerman dengan meninggalkan quote legendaris.
"Kami adalah orang Jerman jika kami menang, tapi cuma imigran ketika kami kalah," ucap Oezil.
Situasi di Malaysia dan Jerman di atas menjadi pelajaran bagi suporter Indonesia untuk tak mengkritik berlebihan pemain di media sosial apabila tim Garuda bermain buruk.
Baca Juga: Terganjal Restu Pihak Keamanan, Jadwal Laga Persib Vs Persija Berubah?