Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dimas Drajad menjelma menjadi striker tajam di timnas Indonesia, Shin Tae-yong selama ini mencari penyerang lokal berkualitas.
Shin Tae-yong bisa jadi telah menemukan jawaban mengenai siapa sosok yang pantas memimpin lini depan timnas Indonesia.
Sejak melatih timnas Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong berulang kali menyatakan kegusaran terkait minimnya striker lokal berkualitas di Liga 1.
Namun dalam babak terbaru timnas Indonesia, Dimas Drajad tiba-tiba melesat menjadi striker tajam di level klub dan internasional.
Shin Tae-yong tercatat menjajal banyak pemain layaknya sedang mengaudisi calon striker utama tim Garuda.
Berbagai nama tenar seperti Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, hingga Ezra Walian nyatanya gagal memenuhi ekspektasi.
Shin Tae-yong menyoroti klub-klub Liga 1 yang lebih memilih pemain asing untuk menempati pos ujung tombak.
"Kami kesulitan menemukan pemain striker lokal yang mumpuni," ujar Shin Tae-yong pada Juni lalu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Baru Sekali Kalah di Tahun 2022, Shin Tae-yong: Pemain Mulai Paham Filosofi Saya
"Ini karena pemain lokal tidak banyak mendapat kesempatan di kompetisi Liga 1, sehingga sulit menunjukkan kemampuan terbaik," sambungnya.
Pada akhirnya, Shin Tae-yong memanggil Dimas Drajad menjelang Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni.
Saat itu, Dimas Drajad baru saja merampungkan Liga 1 2021/22 sebagai striker lokal tertajam dengan koleksi 11 gol untuk Persikabo 1973.
Shin Tae-yong tampak menemukan kecocokan dengan Dimas, terlihat dari kepercayaan tampil dalam tiga laga melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal (dua laga terakhir sebagai starter).
Dimas juga membayar kepercayaan tersebut dengan sempurna, berupa gol sundulan memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam ke gawang Nepal.
Siapa sangka, gol itu menjadi awal dari streak tiga gol beruntun bagi Dimas di kancah antar negara.
Pada FIFA Matchday bulan September ini, Shin Tae-yong resmi mendapuk Dimas sebagai striker utama timnas Indonesia.
Hasilnya luar biasa, dengan Dimas mencetak satu gol dan satu assist pada laga pertama melawan Curacao (24/9/2022).
Kualitas finishing Dimas kembali terlihat pada leg kedua kontra Curacao (27/9/2022), saat ia menyambar bola rebound Witan Sulaeman.
Finishing Dimas tersebut mengingatkan publik dengan gol Bambang Pamungkas di Piala Asia 2007, berupa placing ke sisi jauh kiper menyambut bola rebound.
Dimas pun mengungkap pengaruh positif yang diberikan Shin Tae-yong kepadanya.
"Pelatih masing-masing (punya pandangan) di lapangan dilihat bukan cuma gol saja," ujar Dimas (24/9/2022).
"Coach Shin minta harus kuat, bantu teman, bekerja sama-sama," tandasnya.
Dimas juga terus menjadi andalan di klub dengan telah mencetak empat gol untuk Persikabo 1973 di Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Kehadiran Luis Milla Bawa Dampak Positif, Striker Persib Optimis Bungkam Persija