Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua gol Iran yang dicetak Saeid Ahmad dan Moslem Oladghobad praktis tercipta berkat kelengahan menghadapi pola serangan lawan, serta ketidaksiapan pasca gol.
Pelatih Hashemzadeh merespons dengan meminta time out untuk menata ulang timnya.
Hasilnya terlihat dengan sejumlah peluang yang memaksa save gemilang kiper Iran, termasuk dua kali peluang di muka gawang.
Begitu berhasil melewatkan bola dari halauan kiper Iran, Rio Pangestu gagal mendorong bola ke gawang kosong pada menit ke-19.
Iran pada akhirnya sekali lagi mencetak gol melalui serangan balik yang diakhiri finishin klinis Mahdi Asadshir saat bersua kiper Nazil.
Pada babak kedua, pelatih Hashemzadeh mencoba berpikir realistis dengan mengganti kiper untuk memberi jam terbang bagi semua pemain.
Di sisi lain Iran terus mempertahankan level tinggi, terbukti dengan gol Saeid Ahmed akibat pressing lemah pemain Indonesia.
Kelengahan pasca kick off kembali terulang, dengan Hossein Tayebibidgoli mencetak gol kelima Iran memanfaatkan blunder bulid up serangan Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Baru Telat Datang, Persis Solo Masih akan Ditukangi Rasiman saat Jumpa PSM Makassar
Iran sempat mendapatkan penalti, tetapi kiper pengganti M Nazir bisa menaruh badan ke arah bola datang.
Selepas itu, laga berlangsung dengan tempo rendah, terindikasi dari lebih cepatnya waktu bersih habis.
Indonesia tak bisa menciptakan peluang seperti pada babak pertama, dan Iran tampak sudah puas dengan keunggulan lima gol.
Meski Hashemzadeh mencoba menerapkan power play di menit-menit akhir, Indonesia tetap tak bisa membobol Iran dan skor akhir pun tetap 0-5.