Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Bantu Dimas Drajad Jadi Striker Utama Timnas Indonesia, Djanur Rela Ubah Kebiasaan di Persikabo 1973

By Unggul Tan Ngasorake, Jumat, 30 September 2022 | 11:51 WIB
Striker timnas Indonesia, Dimas Drajad, sedang menendang bola ketika bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, mengaku siap membantu Dimas Drajad agar tetap menembus timnas Indonesia.

Striker Persikabo 1973, Dimas Drajad memang sedang dalam performa yang baik.

Dimas Drajad seakan menjadi kepingan puzzle yang dicari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong selama ini.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong sudah sejak lama mengeluhkan tak adanya opsi striker lokal yang mumpuni.

Namun, masalah tersebut tampaknya kini sudah mulai teratasi berkat penampilan apik Dimas Drajad.

Baca Juga: Keluarga Sudah Dengar soal Tawaran Perpanjangan Kontrak dari PSSI, Istri Shin Tae-yong Bertolak ke Indonesia

Dimas Drajad tercatat berhasil mencetak tiga gol di tiga laga terakhir timnas Indonesia.

Penampilan Dimas Drajad di timnas Indonesia membuat semringah Djadjang Nurdjaman.

"Saya bersyukur penampilan Dimas (Drajad) semakin baik," kata Djadjang Nurdjaman dikutip dari BolaSport.com, Rabu (29/9/2022).

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menilai Shin Tae-yong tak salah memilih Dimas Drajad.

Djanur menyebut Dimas Drajad mampu menularkan aura positif dari timnas Indonesia ke Persikabo 1973.

"Dia (Dimas Drajad) juga membuat aura positif di Persikabo 1973," ungkap Djanur.

"Mudahan-mudahan bisa menjadi contoh yang positif untuk pemain di tim."

"Layak menjadi pilihan Shin Tae-yong," imbuhnya.

Baca Juga: Sentil Pengelola Stadion Manahan, Pelatih PSM Makassar: Harusnya Rumput Disiram Dulu Sebelum Pertandingan

Lebih lanjut, Djanur mengaku siap membantu Dimas Drajad untuk menjaga performanya agar tetap bisa menjadi pilihan utama Shin Tae-yong.

Juru taktik berusia 63 tanun itu bahkan rela berkorban dengan mengubah pakem taktiknya di Persikabo 1973.

Sejatinya Djanur mengaku tak terbiasa menggunakan formasi dengan dua striker.

Di Persikabo 1973 sendiri Djanur memiliki striker asing, Gustavo Tocantins

Akan tetapi, Djanur siap mengubah kebiasaannya tersebut demi membantu Dimas Drajad.

"Jujur, untuk mengupayakan agar Dimas selalu main. saya jarang ketika menukangi satu tim, memakai dua striker," tutur Djanur.

"Kali ini saya melihat Dimas cukup potensial untuk timnas, saya merubah kebiasaan dan memakai dua striker di depan."

"Sehingga dampaknya bagus buat Dimas, dilirik Shin Tae-yong dan mendapatkan permainan bagus," sambung eks pelatih Persib Bandung itu.

Baca Juga: Milomir Seslija Mendadak Diganti, Presiden Borneo FC: Kami Tidak Asal-asalan Ambil Keputusan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P