Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai latar belakang, salah satu penyebab manajemen Arema FC mencetak tiket melebihi kapasitas pada laga kontra Persebaya Surabaya adalah ketiadaan kursi di seluruh tribun.
Dengan hanya memiliki tribun beton, panitia pelaksana bisa mengklaim angka 42 ribu sudah sesuai dengan kapasitas stadion.
Namun apabila seluruh tribun sudah all-seated, bisa dipastikan kapasitas stadion akan berkurang drastis, dan menjanjikan keamanan lebih tinggi.
Masalahnya, tribun all-seated sangat sedikit dijumpai di Indonesia, bahkan di level Liga 1 sekalipun.
Tribun all-seated pula yang dipersyaratkan pemerintah Inggris bagi stadion negeri itu setelah Tragedi Hillsborough.
Apabila audit yang dilakukan pemerintah menghasilkan kewajiban tribun all-seated di Indonesia, maka bisa dipastikan hampir seluruh stadion di Liga 1 harus dipugar.
Pemugaran stadion dan pemasangan kursi akan memakan waktu cukup lama, dan menghasilkan Liga 1 2022/23 akan tertunda lebih lama.
Masalahnya, PSSI harus memperhatikan kalender sepak bola untuk menyusun jadwal baru, agar sesuai dengan agenda timnas Indonesia dan agenda internasional.
Baca Juga: Belum Ada Hukuman Tegas, Bahkan Suporter Bayern Muenchen Tahu Siapa Dalang Tragedi Kanjuruhan
Dengan demikian terdapat opsi menghentikan total Liga 1 2022/23 (null and void alias hangus) untuk mempersiapkan stadion agar sesuai standar keamanan.
Dengan menghentikan kompetisi, PSSI bisa memaksa klub untuk membenahi stadion, sebelum memulai musim baru dengan lebih cerah.
Baca Juga: Malaysia Sesumbar Bisa Singkirkan Indonesia, Harimau Malaya Nyatanya Melempem dan Diimbangi Guam!