Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Curah hujan yang tinggi dan intensitas pertandingan yang terlalu sering menurut Alberto Gonzalez menjadi salah satu penyebab buruknya kondisi lapangan.
"Kondisi lapangan yang dipakai dua pertandingan dalam satu hari di tengah cuaca sering hujan, tidak menguntungan bagi tim yang bermain dengan penguasaan bola," tutur Alberto Gonzalez kepada awak media, Rabu (5/10/2022).
Rumput yang tidak rata menurut Alberto Gonzales membuat anak asuhnya kesulitan bermain.
Alberto Gonzales menilai para pemain UEA kesulitan untuk mengontrol pertandingan karena rumput lapangan tidak mendukung.
Baca Juga: Apa yang Diminta Jokowi Tak Akan Selesai dalam Waktu Singkat, Liga 1 2022/23 Akan Dihentikan Total?
"Hal itu karena kami terus mencoba mengendalikan pertandingan dengan cara kami meski tak menguntungkan," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Alberto Gonzales mengeluhkan rumput Pakansari.
Sebelumnya, Alberto Gonzalez juga mengkritik Stadion Pakansari karena tergenang air saat hujan.
Momen tersebut terjadi saat UEA berhadapan dengan Palestina, Senin (3/10/2022) lalu.
Akibat rumput tergenang air, wasit sempat menghentikan laga beberapa saat.
Merasa dirugikan, Alberto Gonzalez pun meminta AFC untuk turun tangan.
AFC diminta untuk lebih selektif lagi dalam memlih venue pertandingan.
"Kami merekomendasikan kepada AFC agar memperhatikan kualitas rumput pada kompetisi-kompetisi berikutnya," tandasnya.
Baca Juga: Komunikasi dengan Presiden FIFA, Jokowi Instruksikan Perombakan Stadion-stadion di Indonesia