Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Garuda Tak Bergantung Satu Pemain, Pujian Terbesar Pelatih UEA: Indonesia Bermain sebagai Tim, Bukan Individu

By Najmul Ula, Kamis, 6 Oktober 2022 | 15:02 WIB
Pelatih timnas U-17 Uni Emirat Arab, Alberto Gonzalez Cabot, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya ketika bertanding dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Uni Emirat Arab mengakui kekalahan dari timnas Indonesia U-17, Garuda dipuji bermain sebagai tim dan tak mengandalkan individu.

Timnas Indonesia U-17 berhasil memenangi laga melawan tim terkuat Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 dengan gaya.

Timnas Indonesia U-17 baru saja mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-2 pada laga penentuan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Rabu (5/10/2022) malam.

Tendangan berkelas Nabil Asyura dan dua finishing brilian Arkhan Kaka membuat Uni Emirat Arab tersungkur dari puncak klasemen.

Baca Juga: Jadi Kandidat Pelatih Timnas U-20 Korea Selatan, Park Hang-seo Isyaratkan Pamit dari Vietnam usai Piala AFF 2022

Sebelum laga, Uni Emirat Arab dianggap sebagai lawan terberat yang dihadapi timnas Indonesia U-17 sejak Piala AFF U-16 2022 silam.

Di Piala AFF U-16, Garuda bisa mengalahkan tim kuat Myanmar dan Vietnam, itu pun dengan "bantuan" dukungan suporter di Stadion Maguwoharjo.

Pada laga ini, UEA membawa reputasi sebagai lawan asal Timur Tengah yang sulit dikalahkan Indonesia, terlebih laga digelar tanpa penonton.

Namun Indonesia terbukti bisa tampil dominan atas UEA, terbukti dengan penguasaan bola dan berbagai peluang yang tercipta.

Baca Juga: Tak Mampu Ikuti Jejak Timnas U-17 Indonesia, Pelatih Malaysia U-17 Geram usai Ditahan Imbang Guam

Dua gol UEA juga tercipta lebih karena kekuatan individu penyerang, bukan berdasarkan proses aliran bola seperti tiga gol Indonesia.

Pelatih UEA Alberto Gonzalez Cabot sesudah laga juga menjelaskan kemenangan Indonesia murni karena permainan, bukan hal nonteknis.

"Ini yang saya bilang 50:50, Indonesia coba untuk memegang bola, kami juga coba pegang bola, detail kecil yang bikin perbedaan," ujar Alberto (5/10/2022).

"Tetapi setelah gol dari Indonesia, kami coba bereaksi."

"Tentu saja pemain-pemain ini adalah remaja, mereka dalam fase berkembang ... kami coba menenangkan (pemain) tetapi itu sulit," jelasnya.

Alberto Cabot memang memuji sejumlah pemain Indonesia yang tampil impresif.

Namun secara umum, pelatih asal Spanyol itu menilai tim tuan rumah besutan Bima Sakti menang bukan karena aksi individual.

"Kedua tim bermain sebagai tim, bukan individual," tegas Alberto.

Baca Juga: Apa yang Diminta Jokowi Tak Akan Selesai dalam Waktu Singkat, Liga 1 2022/23 Akan Dihentikan Total?

"Benar bila pemain Indonesia seperti kaptennya nomor 21 (Iqbal Gwijangge), striker nomor 8 (Arkhan Kaka), nomor 7 (Figo Dennis), dan nomor 11 (Riski Afrisal) punya kualitas bagus."

"Mereka membuat perbedaan," sanjungnya.

Hasil semalam membuat Indonesia memuncaki klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan enam poin dalam dua laga.

Indonesia pun bisa menentukan nasib sendiri dengan mengalahkan Palestina dan Malaysia untuk dapat lolos ke Piala Asia U-17 2023.

Baca Juga: Kaki Kanan Arkhan Kaka Mematikan Seperti Haaland, Tapi Kepalanya Membuang 3 Peluang Sundulan saat Lawan UEA

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P